Mohon tunggu...
Cahyo Prabowo
Cahyo Prabowo Mohon Tunggu... Konsultan - Enjo, Sederhana, Rendah Hati
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Broadcast Journalism,Komunikasi Industri Media, Infomatika dan Media Online / media baru (new media) Indonesia, Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ayo Anak Muda Berlomba-lombalah Menjadi Guru Besar!

6 Januari 2018   08:47 Diperbarui: 6 Januari 2018   10:59 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia adalah negara berkembang dan menjadikan bangsa yang besar, maju, Negara Indonesia adalah negara hukum, Negara Indonesia memiliki panorama pariwisata yang sangat bagus, eksotik jika dirawat, dijaga kelestarian keindahan alamnya. Luas Negara Indonesia mencapai 1.9 Juta Km Persegi dari Sabang hingga Merauke. 

Tiap 5 tahunan Indonesia melakukan Pesta Demokrasi dalam Pemilihan Kepala Daerah, Calon Anggota Legislatif, hingga Pemilihan Presiden RI dan Wakil Presiden RI. Banyak masyarakat Indonesia berlomba-lomba menjadi pejabat publik, pejabat politik, pejabat negara, setingkat pejabat. Lantas, Mengapa masyarakat tidak mengejar menjadi Guru Besar (Profesor) ahli dan pakar dalam bidangnya?

Padahal negara Indonesia jumlah Guru Besar (Profesor) tidak banyak di bandingkan negara lain dan negara maju sudah mencapai 24 ribuan Guru Besar (Profesor) sedangkan di Negara Indonesia sendiri sekitar 6600-an orang Guru Besar.Lain kemana? Apakah masyarakat kita cenderung berlomba-lomba menjadi Kepala Daerah demi mengejar kursi kekuasaan pada akhirnya kalah, kena penyakit jantung, stroke dan lainnya akibat dari mencalonkan diri sebagai Kepala Daerah.

Sudah saatnya anak muda Indonesia berlomba-lomba menjadi Guru Besar (Profesor) karena menjadi Guru Besar pasti enak,terjamin, netral dan bersikap Profesional pada bidang keilmuannya serta tidak ikut pragmatisme Politik. Guru besar (Profesor) pensiun sampai umur 75 tahun dan pastinya banyak tunjangan yang didapatkan.

Ayo ANAK muda Indonesia terus mengejar menjadi Guru Besar (Profesor) dalam bidang keahlian yang dimilikinya biar bangsa Indonesia menjadi bangsa maju, besar, cerdas, mandiri dan sejahtera.

Penulis 

R Cahyo Prabowo

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun