Mohon tunggu...
Dedi Sri Wibowo
Dedi Sri Wibowo Mohon Tunggu... -

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Waduk Gajah Mungkur

10 Maret 2011   14:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:54 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Apabila anda berkunjung ke Wonogiri, jangan lupa untuk mampir ke waduk Gajah Mungkur. Waduk ini tidak jauh dari pusat kota Wonogiri. Letaknya kurang lebih 6 km ke arah selatan dari kota Wonogiri. Wonogiri sendiri adalah sebuah kabupaten yang terletak di ujung tenggara provinsi Jawa Tengah.

Banyak orang pasti telah mendengar nama waduk Gajah Mungkur. Tetapi sebagaian besar bisa jadi belum tahu asal nama waduk tersebut. Nama waduk ini diambil dari nama pegunungan yang ada di Kabupaten Wonogiri, yaitu  pegunungan Gajah Mungkur.

Waduk Gajah Mungkur dibangun mulai tahun 1976 dan selesai  tahun 1981. Waduk ini memiliki luas genangan lebih dari 8.800 ha. Waduk ini dibangun dengan membebaskan 51 desa di 7 kecamatan. Pembebasan daerah genangan ini mengharuskan ribuan kepala keluarga bertransmigrasi. Warga yang mengalami pembebasan lahan dipindahkan dengan transmigrasi bedhol deso ke berbagai daerah. Antara lain, Sitiung (Sumatera Barat), Jujuhan, Rimbo Bujang, Alai ilir, Pemenang (Jambi), Air Lais, Sebelat, Ketahun, Ipuh (Bengkulu); dan Panggang, Baturaja (Sumatera Selatan).

Waduk Gajah Mungkur memiliki fungsi utama sebagai pengendali banjir (Flood Control) sungai Bengawan Solo.  Selain memiliki fungsi utama tersebut waduk ini juga memiliki banyak fungsi lain. Antara lain sebagai penyediaan air irigasi untuk daerah Kabupaten Klaten, Sukoharjo, Karanganyar, dan Sragen. Kemudian sebagai penyediaan tenaga listrik untuk daerah Wonogiri dengan kapasitas maksimum 12,4 MW. Lalu berfungsi juga sebagai objek wisata.

Anda bisa berwisata ke sana untuk menikmati pemandangan yang indah. Ditempat ini juga dilengkapi dengan  rumah makan – rumah makan di sekitar waduk. Rumah makan – rumah makan ini menyajikan berbagai masakan . Masakan yang disajikan antara lain nila bakar dan gurame goreng. Setiap bulan Sura/ Muharam Pemerintah Kabupaten Wonogiri menggelar  Kirab dan Jamasan Pusaka  di objek wisata ini. Banyak orang yang datang menyaksikannya ketika acara ini digelar.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun