Mohon tunggu...
Didik Fitrianto
Didik Fitrianto Mohon Tunggu... Administrasi - Mencintai Laut, Lumpur dan Hujan

Terinspirasi dari kata-kata ini "Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian."

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pangeran Kunang-Kunang Berburu Petani Kata-kata (Kasus Plagiarisme Cerpen Agus Noor)

27 Juni 2020   09:53 Diperbarui: 27 Juni 2020   09:50 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari paragraf pertama saja kita bisa tahu orang macam apa si Budi Setiawan ini. Dia bukan Petani Kata-Kata tetapi Penjahat Kata-Kata. SKH Bintang Timur pada tahun 1964 pernah melabeli orang-orang yang melakukan tindakan plagiat seperti Budi Setiawan ini sebagai orang paling hina dalam kehidupan kebudayaan.

Untuk itu, seperti yang ia tulis di cerpen jiplakannya bahwa 'Menggali kubur ternyata lebih gampang' sebaiknya ia juga masuk ke dalamnya sebagai bentuk pertanggungjawaban, itu lebih kesatria.

Apa yang dilakukan oleh Budi Setiawan mengingatkan kita pada kasus plagiat cerpen Perempuan Tua dalam Rashomon yang ditulis oleh Dadang Ali Murtono yang pernah dimuat di Harian Kompas, 30 Januari 2011. Cerpen tersebut ternyata hasil plagiat dari cerpen karya Akutagawa Ryunosuke yang berjudul Rashomon. Isinya sama, hanya sang plagiat memindahkan paragraf saja.

Sebagai bentuk kejahatan, plagiarisme tidak bisa kita toleransi. Permintaan maaf tidaklah cukup karena akan membuka peluang ke depannya bisa dilakukan oleh siapa pun. Efek jera harus diberikan.

Untuk itu, rencana Pangeran Kunang-Kunang memburu si Petani Kata-Kata ke ranah hukum harus kita dukung. Dua kali melakukan plagiat karya orang lain sudah patut si Budi Setiawan ini dikirim ke bui.

tulisan ini juga tayang di laman qureta penulis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun