Menyebut istilah Gado-gado,sebagian orang tentulah membayangkan nama Jakarta.Jakarta dengan gado-gado Betawinya yang khas.Namun agaknya,gado-gado ada juga di beberapa daerah yang lain.Termasuk Ambon tentunya.Meski gado-gado Ambon bukanlah jenis makanan,namun citarasa dan karakteristiknya sangat mirip dengan makanan gado-gado. Nama Monica Akihary barangkali tidak setenar Utha Likumahua ataupun Yopie Latul dan tentu saja Bob Tutupoly bagi masyarakat di tanah air.Namun pada Monica Akihary,kita bisa menikmati sajian gado-gado Ambon dalam rupa sajian musik yang nikmat luar biasa.Monica Akihary adalah penyanyi Jazz asal Ambon yang berkewarga negaraan Belanda.Debut karirnya sungguh mengesankan.Bersama suaminya,Niels Brouwer dan kelompok band nya yang diberi nama Boi Akih,Monica Akihary mengusung jazz gado-gado Ambon sampai pada panggung dunia. Belanda sendiri memiliki kedakatan khusus dengan musik jazz.Di Den Haag Belanda secara rutin diadakan The North Sea Jazz Festival,yang merupakan barometer utama perkembangan jazz dunia.Dalam lingkungan semacam inilah Monica Akihary menggumuli karirnya sebagai penyanyi jazz.Panggung North Sea jazz Festival telah dibuainya.Penampilannya di Republik Rakyat Cina,beberapa bulan yang lalu,sukses besar dan menyedot perhatian masyarakat disana sebagaimana layaknya seorang Diva dalam musik pop.Koran-koran terkemuka di Belanda menobatkan Monica Akihary sebagai penyanyi jazz terbaik di Belanda.Para pengamat musik menyebutnya "Female Al Jarreau".Dan memang nama Monica Akihary dalam blantika musik jazz sudah menjadi ikon dunia.Penampilannya pada 31 Desember 2006 di Lapangan Merdeka kota Ambon memiliki kenangan tersendiri bagi Monica Akihary.Saat itu Monica Akihary memupuskan rasa rindu pada tanah Ambon tempat nenek moyangnya. Sangat menarik mengamati bentuk dan esensi sajian muaik dari Monica Akihary.Genre musiknya adalah free jazz.Dan konsep yang diusungnya benar-benar gado-gado.Sebagaimana esensi free jazz,ada banyak unsur musikal yang bercampur padu disitu.Bercampun padu namun tidak melebur.Karena musik Monica Akihary bukanlah Fusion Jazz melainkan tetap free jazz.Dari konsep dan esensi musikalnya ada beberapa hal yang menarik untuk kita permenungkan.Sekedar menengok ke dalam diri kita untuk sesaat menemukan makna kesejatian dalam kehidupan. Monica Akihary membuktikan bahwa musik benar-benar sebuah bahasa universal.Dan Jazz sebagai genre musik adalah wahana yang mengedepankan kesetaraan dan kebebasan berekspresi tanpa perlu kehilangan jati diri.Dalam sajian musiknya,Monica Akihary dikawal oleh suaminya dan para pemain band yang benar-benar dari asal budaya dan ras yang sangat berbeda.Instrumentasinya pun bermacam-macam.Ada gitar,mandolin,tabla India dan beraneka alat musik etnik lainnya.Uniknya,semua alat musik bermain dengan tata gramatikanya masing-masing.Tabla India misalnya tetap membunyikan kaidah-kaidah musik tradisional IndiaJadi bukan semata bunyi tabla sebagai pemanis belaka.Begitupun mandolin dan alat musik etnik lainnya.Tetap pada gramatik musik asli budayanya.Tidak "dipaksa" untuk melantunkan modus tangga nada jazz.Meski demikian, rasa jazz tetaplah kental terasa. Dari fenomena yang demikian,agaknya kita bisa mendapat semburat pesan.Bahwa untuk mencapai nilai universalitas orang tidak harus tercerabut dari akar budayanya.Kesetaraan pun ternyata dapat dicapai dengan toleransi pada akar budaya masing-masing.Ini penting bagi tatanan sosial kita.Untuk mencapai hakekat persatuan,ternyata bukanlah dengan cara melebur pada satu konsepsi berbangsa dan bernegara.Namun hakekatnya adalah bagaimana ragam budaya dibawa untuk menyatu suara pada visi dan misi bangsa,tanpa harus terkikis dan tercerabut dari akarnya.Dan pemerataan untuk menuju kesetaraan sosial dalam masyarakat pun,tidak perlu dicapai dengan "memaksa" suatu golongan yang inferior untuk mengacu pada budaya yang sama dengan golongan yang lebih maju.Musik Monica Akihary adalah sebuah cermin.Jadi jika ada rumah adat yang tidak sehat,tidak perlu memaksakan masyarakat yang tinggal di rumah adat itu untuk mengganti bentuk rumahnya menjadi rumah modern.Lebih masuk akal untuk "menyehatkan" rumah adat itu. Hal lain yang menarik dari sajian musik Monica Akihary adalah dibawakannya lagu-lagu daerah Ambon.Semacam lembe-lembe.Tentu disajikan dengan nuansa gado-gado.Dan sajian gado-gado Ambon ini dapat mempesona masyarakat musik dunia.Sebagian orang berujar bahwa hal semacam ini adalah lumrah.Karena lagu rakyat Ambon berbeda denbgan gendhing Jawa.dalam arti,Lagu Ambon mempergunakan tangga nada diatonis tonal sebagaimana lazimnya musik barat.Namun pada Monica Akihary lagu rakyat daerah Ambon tampil seutuhnya.termasuk syairnya.Dan syair ini sungguh memberikan nuansa dan memperkaya warna musik secara keseluruhan.Monica Akihary telah melakukan sebuah upaya estetis,bahwa lagu yang folkloric tetap dapat tersandingkan dengan musik modern tanpa harus kehilangan esensi budayanya.Monica Akihary adalah duta budaya dalam arti menyajikan sesuatu yang tradisionil ke arena pentas dunia yang modern.Dan pesan moralnya adalah mengingatkan kita bahwa sesuatu yang tradisionil senantiasa dapat mengalami revitalisasi.Penghidupan kembali.Tergantung dari rasa kepedulian estetis kita terhadap budaya tradisionil. Gado-gado Ambon dalam rupa musik Monica Akihary sarat nilai estetis dan semburat pesan.Yang aktual adalah agaknya kita mendapat sudut pandang yang baru tentang hakaket musik dalam hubungannya dengan aneka rona kehidupan kita.Dan itulah citarasa Gado-gado Ambon.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI