Mohon tunggu...
Muhammad Hasan Bahtiar
Muhammad Hasan Bahtiar Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Blogger

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mendoakan Warga Cilacap Dilanda Tsunami Besar, Pria Asal Banyumas ini Akhirnya Meminta Maaf

3 Januari 2019   16:18 Diperbarui: 1 April 2021   09:04 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pernyataan Maaf Bintang Muaziz Afif (infonewscilacap.com)

Banyumas, KOMPASIANA.COM - Seorang Warga Desa Sirau Kecamatan Kemranjen menuai protes dari Warga Cilacap lantaran diketahui telah mendoakan warga Cilacap supaya dilanda tsunami.

Berawal dari statusnya di media sosial (Facebook), Pria bernama Bintang Alias Bintang Muziz Afif mengatakan: "semoga sebentar lagi Cilacap diguncang tsunami besar Amin. Tulisnya.

Dalam Unggahan tersebut, Bintang juga mengatakan jika warga pesisir Cilacap telah banyak melakukan maksiat, di antaranya membuat gubug untuk berbuat mesum demi meraup rupiah dan warga Cilacap juga masih berbuat kesyirikan dengan melakukan ritual larungan dan sedekah laut.

Menurutnya itu hal demikian adalah ritual mempersekutukan Allah, seraya mendo'akan dan mengajak netizen "Ayo semua berdoa semoga warga Cilacap terkena bencana tsunami di penghujung tahun ini. Amin," tulisnya di akun facebook miliknya pada 28 Desember lalu.

Unggahan Bintang yang diduga tuai Kontroversi (Dokpri)
Unggahan Bintang yang diduga tuai Kontroversi (Dokpri)
Salah Seorang Warga Kroya bernama Rizki Bagus mengatakan, Warga Cilacap menuntut agar Bintang  meminta maaf kepada warga Cilacap atas unggahan status di facebook tersebut dengan membuat surat pernyataan yang diketahui Kepala Desa Sirau disaksikan warga.

Rizki menjelaskan "Terkait dengan postingan yang sedang viral, saya sudah bertemu dengan anaknya dan membawa ke Kepala Desa Sirau".

Mualliful Khasan Selaku Kepala Desa Sirau juga menegaskan, dengan ditandatanganinya surat pernyataan oleh Bintang, maka perkara sudah selesai. Selaku kepala desa atau orang yang dituakan, Alif menyatakan permintaan maaf kepada warga Cilacap.

Mualliful Khasan sangat menyayangkan mencuatnya kejadian tersebut. ia berharap Ke depan, tidak ada peristiwa serupa terulang kembali di desanya.

Mualliful Khasan juga berpesan: "Berhati-hatilah dalam menggunakan media sosial. Jangan gegabah dalam memposting. Pikirkan dampaknya terlebih dahulu sebelum membuat postingan. Karena siapapun bisa membacanya," (*)

Sumber: Cilacap.info

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun