Mohon tunggu...
Agus salim
Agus salim Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Salam dahsyat Luar biasa, inilah kata yang sering saya gunakan disaat ngisi berbagai seminar dan memotivasi para temen-temen team. dan kali ini saya sangat bangga sekali bisa bergabung dengan berbagai perusahaan yang ada di indonesia. dan selanjutnya adalah perusahaan anda yang siap saya junjung tinggi

Selanjutnya

Tutup

Money

Belajar Hipnotis Murah Dan Mudah

16 April 2014   14:59 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:37 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Hipnotis, hipnosis, dan hipnotisme? Banyak orang yang mengajukan pertanyaan seperti itu. Sebuah pertanyaan sederhana, sebagian praktisi menganggap bahwa kosakata “hipnosis” dan “hipnotis” pada prinsipnya berkesesuaian makna karena dianggap sama-sama diterjemahkan dari kosakata bahasa inggris “hipnosis”. Namun, sebagian lagi menolak penggunaan kata “hipnotis” dijadikan padanan kata dari “hipnosis”. Pendapat ini menganggap kosakata “hipnotis” tersebut diadaptasi dari bahasa inggris “hypnotist” yang berarti pelaku kegiatan hipnosis. Hal ini dianggap sama dengan penerjemahan kata “hypnotheraphy” menjadi “hipnoterapi” serta “hipnoterapis”.

Hipnosis dapat diartikan sebagai sebuah kondisi rileks, fokus atau konsentrasi. Sebenarnya, hipnosis memang cukup sulit untuk didefinisikan. Namun, belakangan hipnosis diasumsikan sebagai sebuah kondisi mirip tidur atau pikiran dalam kondisi bawah sadar. Hipnosis telah dipelajari secara ilmiah lebih dari 200 tahun. Banyak studi klinis dan eksperimental mencoba menentukan apa yang paling unik dari hipnosisdibanding fenomena mental lainnya. Keunikan ini perlu dipahami untuk merumuskan sebuah definisi hipnosis yang akurat. Namun sampai sekarang, definisi hipnosis yang diungkapkan setiap tokoh masih berbeda- beda. Beberapa definisi tentang hipnosis yang pernah diungkapkan diantaranya:

ØHipnosis adalah suatu kondisi yang menyerupai tidur yang dapat secara sengaja dilakukan kepada seseorang, dimana seseorang yang dihipnotis bisa menjawab pertanyaan yang diajukan, serta menerima sugesti dengan tanpa perlawanan.

ØHipnosis adalah teknik atau praktek dalam mempengaruhi orang lain untuk masuk ke dalam kondisi trance hipnosis.

ØHipnotis adalah suatu kondisi dimana perhatian menjadi sangat terpusat sehingga tingkat sugestibilitas (daya terima saran) meningkat sangat tinggi.

ØHipnosis adalah seni komunikasi untuk mempengaruhi seseorang sehingga mengubah tingkat kesadarannya, yang dicapai dengan cara menurunkan gelombang otak dari beta menjadi alpha dan theta. Sebagai suatu teknik komunikasi, maka hipnosis melibatkan aspek verbal, non verbal, dan meutilisasikan segenap faktor pendukung komunikasi, termasuk lambang-lambang dan nilai keyakinan (beliefsystem).

ØHipnosis adalah gejala psikologis murni dan tidak terkait dengan unsur magis, mistik, kuasa kegelapan, atau istilah lain sejenisnya.

ØHipnosis adalah seni komunikasi untuk meng-eksplorasi alam bawah sadar

ØHipnosis adalah kondisi kesadaran yang meningkat

Sebuah definisi lain dikeluarkan oleh U.S Departement of Education, Human Service Division, dikatakan bahwa “hipnosis is the by- pass of the critical factor of the conscious mind followed by the establishment of acceptable selective thinking” atau “ hipnosis adalah penembusan faktor kritis pikiran sadar diikuti dengan diterimanya suatu pemikiran atau sugesti”

Jadi, sebenarnya hipnosis adalah salah satu bentuk kondisi kesadaran yang sangat rileks dan responsif terhadap arahan orang lain ataupun diri sendiri. Rileks berarti anda melepaskan diri dari kesibukan berlogika, lepas dari memikirkan agenda kegiatan sehari- hari. Kondisi ini bisa dicapai dengan cara menembus atau menonaktifkan filter kritis dari alam sadar agar kita dapat berkomunikasi langsung dengan alam bawah sadar. Jadi, tiga buah fenomena yang wajib terjadi dalam proses hipnosis adalah:

ØPenerobosan filter pikiran kritis

ØPeningkatan sugestibilitas

ØPemikiran yang selektif atau terpusat

Tugas seorang hipnotis adalah memastikan subyek mengalami ketiga hal tersebut, tentunya perlu mendapat persetujuan dan kerjasama darinya.

1.1Miskonsepsi dan Fakta Hipnotis

Hipnosis menjadi trend di masyarakat setelah marak sebagai pertunjukkan di televisi, ditambah lagi pemberitaan media tentang “kejahatan hipnotis”. Fenomena ini membuat kesalahan dan kebingungan di tengah masyarakat tentang hipnosis. Hipnosis dianggap sebagai kekuatan gaib yang disalurkan melalui proses transfer energi sehingga untuk mempelajarinya dipercaya melalui proses gaib juga. Sampai muncul istilah “gendam” yang disamakan dengan hipnosis. Bahkan timbul fitnah terhadap praktisi hipnotis dengan menggunakan gendam juga.

Berikut akan dijelaskan mengenai beberapa miskonsepsi dan fakta sebenarnya tentang hipnotis, sehingga anda mampu menjelaskan kepada masyarakat.

ØMiskonsepsi: hipnotist (orang yang menghipnotis) menggunakan kekuatan supranatural tertentu yang bisa mempengaruhi atau mengendalikan pikiran orang lain. Hipnosis adalah ilmu pengetahuan yang ilmiah walaupun terlihat misterius bagi orang yang belum mengenalnya. Seorang ahli hipnosis tidak menggunakan kekuatan supranatural, gaib, mistik, bantuan jin, dan sebagainya. Hipnosis menggunakan kekuatan sugesti atau pengaruh kata- kata yang disampaikan dengan teknik- teknik khusus. Satu-satunya kekuatan dalam hipnosis adalah kata-kata dan pemahaman bahasa. Anda hanya bisa terhipnotis jika anda memahami bahasa orang yang menghipnotis anda.

ØMiskonsepsi: hipnosis bisa digunakan untuk memaksa seseorang secara halus sehingga mau melakukan sesuatu yang merugikan atau berbahaya. Anda hanya bisa dihipnotis apabila anda bersedia mengikuti instruksi atau arahan ahli hipnosis sehingga anda memasuki kondisi trance (pikiran bawah sadar terbuka). Dalam kondisi hipnosis, anda tidak akan kehilangan kendali atas pikiran anda. Kalau anda tidak setuju atau tidak suka atau tidak mengerti maksud dari sugesti yang diberikan, pikiran bawah sadar anda akan menolaknya. Sugesti yang bertentangan dengan keyakinan dan nilai dasar seseorang tidak akan berpengaruh sedikitpun.

ØMiskonsepsi:saya tidak mau dihipnotis karena takut dibuat malu. Saya tidak mau ditertawakan orang sebab melakukan kekonyolan ketika dihipnotis”. Hal tersebut hanya terjadi dalam stage hipnosis atau hipnosis untuk hiburan. Orang yang bersedia dihipnotis untuk melakukan hal- hal lucu sebenarnya juga sudah mengizinkan dirinya untuk melakukan perilaku lucu tersebut. Seorang stage hipnotist selalu meminta izin dari sukarelawan yang akan hipnotis. Tanpa izin dan kesediaan orang yang bersangkutan, hipnosis tidak akan terjadi.

ØMiskonsepsi: hipnosis berasal dari kekuatan supranatural. Sejak abad 18, lembaga kedokteran prancis yang dipimpin Benjamin Franklin telah membuktikan dan menyatakan bahwa hipnosis (saat itu disebut sebagai Mesmerism) seperti yang dilakukan oleh mesmer bukan karena adanya kekuatan gaib atau spranatural. Yang berperan dalam hipnosis adalah sugesti dan imajinasi subyek sendiri. Kondisi hipnosis adalah kondisi alami manusia yang dicapai dengan teknik induksi untuk membuat pikiran sadar beristirahat. Hypnotist (orang yang bisa menghipnotis) tidak perlu kekuatan supranatural agar bisa menghipnotis orang lain.

ØMiskonsepsi: saya ini orang hebat, tidak mungkin bisa dihipnotis. Ada anggapan bahwa orang yang bisa dihipnotis adalah orang yang lemah pikirannya. Anggapan ini salah besar. Orang yang lemah pikirannya, kurang ilmu, kurang pengalaman, dan IQ- nya rendah memang mudah ditipu, tetapi orang yang seperti ini malah sulit dihipnotis. Orang dengan gangguan mental yang parah juga mustahil untuk dihipnotis. Untuk memasuki kondisi hipnosis, seseorang perlu konsentrasi dan menggunakan imajinasinya. Orang yang mempunyai kemampuan konsentrasi tinggi lebih mudah dalam memasuki kondisi hipnosis. Jadi jangan berbangga diri jika anda merasa tidak bisa dihipnotis. Perlu juga anda ingat bahwa anda hanya bisa dihipnotis jika anda menginginkan.

ØMiskonsepsi: hipnosis adalah kondisi tidak sadar atau sama dengan tidur. Hipnosis bukanlah tidur, bukan pula kondisi pingsan. Dalam kondisi hipnosis anda tetap bisa mendengar semua suara di sekitar. Kemampuan anda untuk mendengar pun jauh lebih sempurna dibanding dalam kondisi biasa, karena dalam kondisi hipnosis anda tidak hanya mendengar dengan panca indera, tapi juga dengan pikiran bawah sadar anda.

ØMiskonsepsi:saya tidak mau dihipnotis, karena tidak mau dikendalikan orang lain”. Hipnosis tidak bisa digunakan untuk menguasai pikiran anda. Dalam kondisi hipnosis, pikiran bawah sadar mungkin akan menerima sugesti untuk untuk lupa nama sendiri dan tidak bisa bergerak. Namun apabila anda disugesti atau diperintah untuk membenci orang yang anda cintai atau diperintahkan untuk lompat dari gedung, sugesti ini akan anda tolak dengan sempurna.

Setelah mengetahui miskonsepsi tentang hipnosis, bahkan anda mungkin mengalaminya. Kini anda harus membuka pikiran dan membuang jauh- jauh konsep hipnosis yang salah sehingga anda akan mudah untuk mempraktekkan kepada orang lain. Fakta lain tentang proses hipnosis yang harus anda pahami lagi adalah:

1.Hipnosis bukan satu pil ajaib untuk semua penyakit dan semua orang. Sama seperti tidak ada satu perawatan yang selalu tepat untuk semua jenis orang. Ada beberapa yang sangat mudah untuk mengalami hipnosis, sementara beberapa lainnya sulit sehingga harus ditangani secara unik dan berbeda. Secara teori, hipnosis melibatkan penonaktifan kemempuan logika kritis seorang klien dan penuntunan pada kondisi berpikir yang sangat terfokus sehingga responsif terhadap sugesti. Jika anda sulit dituntun pada kondisi demikian, maka hipnoterapi mungkin bukan solusi yang cocok untuk anda.

2.Hipnosis tidak selalu berhasil

Anda tidak bergantung pada produk ataupun saran yang diberikan oleh hipnoterapis. Agar menjamin efektifitas, berikut adalah persyaratannya:

a)Berkomitmen absolut untuk perubahan/ perawatan yang anda inginkan

b)Percaya bahwa anda bisa meraih tujuan tersebut

c)Mempercayai sang terapis dan proses yang dia jalankan

d)Bersedia melakukan apa saja untuk sukses, termasuk mengikuti sugesti dan

e)Memahami bahwa anda-lah yang menjadi pemegang kunci keberhasilan terapi yang bersangkutan

3.Hipnosis bukan alat pengobatan dan tidak menyembuhkan apapun yang dilakukan dengan hipnosis hanya berfungsi untuk meningkatkan, mendorong, mempercepat sebuah proses pengobatan, bukannya menggantikan proses pengobatan. Dengan kata lain, hipnosis merupakan alat komplementer dalam penyembuhan sebuah penyakit. Jika anda memiliki sebuah kebiasaan buruk yang ingin dihentikan, hipnosis akan menciptakan kondisi dimana anda jauh lebih baik mudah untuk mengendalikan diri sesuai dengan keinginan, namun anda tetap harus mengambil keputusan untuk melakukannya.

4.Hipnosis tidak memberikan perasaan yang spesial

Hipnosis yang salah via televisi dan media massa, maka anda mungkin berekspektasi mengalami perasaan –perasaan unik tertentu ketika sedang dihipnotis. Sama sekali SALAH! Jika anda sudah pernah mengalami perasaan santai, lepas, nyaman, dan rileks, maka anda tahu rasanya dihipnotis.

belajarlah yuk pada Masternya

hubungi 085204919895

melayani privat, training dan seminar


Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun