Mohon tunggu...
Fahmi
Fahmi Mohon Tunggu... Bankir - Suka baca hoby menulis

Pecinta Literasi

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Menganalisa Kekalahan Prabowo

17 Desember 2018   08:09 Diperbarui: 17 Desember 2018   08:15 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Berbicara pilpres, saat ini sepertinya kurang menarik. Sebab, sudah jelas Jokowi berada diatas kertas, satu langkah kakinya sudah berada di depan, tinggal menunggu keputusan KPU saja 2019 untuk kembali dilantik.

Meski hal tersebut hanya sebatas analisa gotak gatik gatuk, bisa kemungkinan terbalik. Tapi, bila melihat seringnya blunder yang dilakukan Prabowo membuat perkiraan tersebut serasa data valid.

Tadi, saya berbincang-bincang dengan kawan. Lebih ekstrim, ia justru berkata bila pilpres telah selesai. Seringnya blunder Prabowo, ada dugaan kuat bahwa ia telah mengaku kalah.

Meski demikian, kekalahan tersebut hanya semu. Sebab, dibelakang layar diduga sudah ada pembagian sektor garapan. Paling tidak, untuk mengembalikan modal yang telah keluar selama proses pendaftaran sampai selesai pilpres.

Segelintir rakyat boleh huru hara dengan fanatismenya pada Prabowo. Sementara para elit parpol sudah selesai, ini akan menyakitkan bagi mereka yang faham. Lihat saja Kyai Ma'ruf Amin tidak banyak muncul, soal Sandi yang rajin bukan sekedar kepentingan Pilpres melainkan kepentingannya dimasa yang akan datang.

Setelah masa Jokowi selesai nanti. Siapa lagi bila bukan Cak Imin, Romahurmuzy, Mahfud MD dan tentu Sandiaga Uno yang akan menjadi calon terkuat. Mereka adalah orang-orang yang memiliki potensi dan kesempatan untuk berlaga merebut RI satu nantinya.

Saya tidak berpihak pada siapa pun, baik Prabowo atau Jokowi. Sebab bagi saya, berpihak pada keduanya tidak akan mendapatkan apa-apa. Tulisan ini, bukan soal keberpihakan melainkan soal pikiran dan analisa tentang kepekaan terhadap beragam peristiwa politik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun