Mohon tunggu...
Yakobus Sila
Yakobus Sila Mohon Tunggu... Human Resources - Pekerja Mandiri

Penulis Buku "Superioritas Hukum VS Moralitas Aparat Penegak Hukum" dan Buku "Hermeneutika Bahasa Menurut Hans Georg-Gadamar. Buku bisa dipesan lewat WA: 082153844382. Terima kasih

Selanjutnya

Tutup

Bola

Pengaturan Skor di Liga 3

22 Maret 2019   14:42 Diperbarui: 22 Maret 2019   14:56 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Isu pengaturan skor kembali merebak di Liga Indonesia. Kali ini isu tersebut muncul dari klub peserta Liga 3,  yaitu pertandingan antara Semen Padang Vs Kalteng Putra. Ada dua pinalti yang dianggap tidak wajar diterima oleh Semen Padang. Sementara pada pertandingan lain antara PSMP Mojokerto vs Aceh United terjadi pemberian pinalti tidak wajar pada akhir laga. Namun, sang eksekutor pinalti Krisna Adi Darma Tama malah menendang bola jauh dari sasaran.

Kondisi tersebut tidak bisa dibiarkan begitu saja. PSSI sebagai induk organisasi sepak bola Indonesia mesti bergerak cepat dan sigap untuk menyelidiki kecurangan tersebut. Jika terbukti bersalah maka klub-klub tersebut harus didiskualifikasi dari turnamen. PSSI tidak boleh main-main dengan mafia pengaturan skor tersebut agar sepak bola Indonesia semakin berkembang di masa yang akan datang.

Kondisi persepakbolaan tanah air yang lesu usai kegagalan Timnas AFF tahun 2018, jangan dibuat terpuruk dengan isu pengaturan skor yang merusak sportivitas sepak bola. Sepak bola mesti benar-benar menjadi olahraga yang menyuguhkan permainan yang sportif dengan hasil akhir yang jujur. Ini sebuah tugas berat yang harus dijalankan oleh federasi.

Eropa sebagai referensi sepak bola sudah menunjukkan komitmen untuk memberi sanksi tegas terhadap klub yang mencederai sportivitas. Juventus pernah terjun bebas ke liga serie B karena terlibat pengaturan skor. Sikap tegas federasi akan sangat menentukan masa depan sepak bola.

Jika tidak maka, popularitas sepak bola dan minat masyarakat untuk menyaksikan pertandingan sepak bola akan menurun drastis. Liga serie Italia yang dulu merupakan Liga paling TOP akhirnya ditinggalkan oleh pemain-pemain hebat. Mereka hijrah ke liga Inggris karena Liga Inggris dinilai menjunjung tinggi kejujuran sepak bola.

Persoalan kejujuran dalam sepak bola adalah persoalan manusia yang menjalankan atau terlibat dalam olah raga tersebut. Manusia yang disiplin dan jujur akan menjadikan urusan sepak bola menjadi urusan yang sportif dan jujur. Para mafia, tidak akan bermain-main dengan sportivitas sepak bola, jika federasi benar-benar tegas dalam memberikan sanksi dan denda.

Untuk konteks Indonesia, sudah mulai terlihat di mana klub yang suporternya bertindak tidak sportif, seperti Persib Bandung dan Arema ditindak tegas oleh federasi (baca:PSSI). Sikap tersebut sangat bagus dan harus didukung untuk memberika efek jera terhadap para pelaku. Mereka yang berani mencederai kejujuran sepak bola harus diberikan peringatan keras, agar ingatan mereka akan sanksi tersebut selalu membuat mereka berpikir dua kali untuk melanggar lagi.

Oleh karena itu, terhadap para pelaku pengaturan skor, PSSI harus bertindak tegas. Jika ditemukan keterlibatan dengan bukti-bukti yang cukup, mereka mesti dihukum seberat-beratnya agar perkembangan sepak bola di Indonesia jangan sampai terhambat oleh perbuatan orang-orang yang tidak jujur.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun