Mohon tunggu...
Yakobus Sila
Yakobus Sila Mohon Tunggu... Human Resources - Pekerja Mandiri

Penulis Buku "Superioritas Hukum VS Moralitas Aparat Penegak Hukum" dan Buku "Hermeneutika Bahasa Menurut Hans Georg-Gadamar. Buku bisa dipesan lewat WA: 082153844382. Terima kasih

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ronaldo yang Tidak Mau Kalah

13 Maret 2019   09:44 Diperbarui: 13 Maret 2019   12:50 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sudah saya duga bahwa Ronaldo tersinggung berat terhadap selebrasi Diego Simeone (pelatih Atletico Madrid) yang melakukan selebrasi aneh, ketika timnya menang 2:0 atas Juventus di kandangnya beberapa waktunya yang lalu. 

Dan ketersinggungan Ronaldo bisa terbaca dari usaha keras Ronaldo untuk mengalahkan Atletico Madrid di kandangnya dini hari tadi Rabu, 13 Maret 2019. Ronaldo yang tersinggung membalas selebrasi Simeone dengan tiga gol ke gawang Atletico.

Ronaldo adalah bintang besar yang lahir dari rahim Manchester United dibawah tempaan tangan super dingin Sir Alex Fuerguson. Bakat besar Ronaldo tercium Ferguson ketika MU lawan Sporting Lisbon pada 7 Agustus 2003. Kala itu, Ronaldo ditebus dengan mahar s harga 12 juta poundsterling dari Sporting Lisbon, dan Ronaldo terbang ke Manchester.  

Pergerakan cepat Ferguson untuk membeli Ronaldo ternyata tidak terjadi hanya karena 90 menit melawan Sporting tersebut. Ferguson berkata bahwa ia sudah mengamati Ronaldo sebelumnya meskipun ia juga mengaku saat itu Ronaldo bukan incaran utamanya, melainkan Ronaldinho.

MOMEN KRUSIAL RONALDO

Kadang ada satu atau dua kejadian yang paling berpengaruh dalam hidup seseorang. Bagi Cristiano Ronaldo dan Manchester United, satu kejadian tersebut terjadi pada 6 Agustus 2003. Enam Belas (16) tahun yang lalu, Manchester United kalah 3-1 dari Sporting Lisbon pada pertandingan yang The Guardian sempat sebut sebagai "pertandingan persahabatan yang sia-sia".

"Setan Merah" yang kelelahan bisa kalah 3-1 melalui gol-gol dari Lus Felipe (menit ke-26) dan Joao Pinto (menit 62 dan 81). Mereka bahkan secara teknis tidak berhasil mencetak gol karena satu gol United dicetak melalui gol bunuh diri Hugo menjelang akhir pertandingan.

Pada penampilan awalnya di MU, Ferguson memasukan Ronaldo saat debutnya, dengan pertimbangan, "Aku pikir tempo permainan terlalu lambat di babak pertama, dan aku tahu Cristiano [Ronaldo] akan menambah kemampuan [United untuk] penetrasi," kata Sir Alex Ferguson, sosok yang bertanggung jawab mulai dari saat memantaunya, membelinya, memberinya nomor punggung 7, sampai pada akhirnya memainkannya di pertandingan tersebut. 

Pada sebuah interview dengan penulis Justyn Barnes dari Sabotage Times, mendiang George Best sampai berkata, "Pertandingan pertama Cristiano Ronaldo bersama United sebagai pemain pengganti di pertandingan pembuka musim [2003/2004] melawan Bolton tidak diragukan lagi adalah penampilan debut yang paling menarik yang pernah aku lihat." 

Ryan Giggs juga masih ingat debut Ronaldo tersebut. "Ia mengerjai pertahanan yang lelah dengan pertunjukkan kecepatan dan kemampuan yang brilian. Ia lebih terlihat seperti 28 [tahun] daripada 18.

Ia tinggi dan kuat, dan sangat impresif," kata Giggs. Sam Allardyce, yang saat itu adalah manajer Bolton, juga ikut berkomentar. "Ia ada di kelas yang berbeda, ia terlihat seperti pemain yang sangat menarik, dan perkenalannya krusial," kata Allardyce. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun