Mohon tunggu...
Jefri Hidayat
Jefri Hidayat Mohon Tunggu... Freelancer - Saya bermukim di Padang, Sumbar. Hobi menulis.

domisili di Sumbar, lajang, 30 tahun. Twitter @jefrineger

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Kapolres Dharmasraya: Jangan Pernah Sakiti Hati Masyarakat

31 Mei 2015   17:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:25 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“No Bad Soldier, Only Bad Commander.” Motto dari seorang Bondan Witjaksono yang namanya kian santer di Kabupaten Dharmasraya. Bahkan, popularitas-nya menandingi politisi-politisi yang saat ini tengah mengiklankan diri agar dipilih menjadi Bupati di daerah yang baru mekar dari Kabupaten Sijunjung itu.

Memang sebagai Kapolres Bondan acap kali membuat publik setempat berdecak kagum. Perwira kelahiran Madura ini sukses mengubah wajah Polri yang awalnya terkesan angker menjadi kumpulan penegak hukum yang berwibawa, bersahabat dan tentunya disegani. Dia selalu mewanti-wanti anak buahnya untuk jangan sekali-sekali melukai hati masyarakat.

“saya intruksikan ke seluruh anggota saya jangan pernah membuat masyarakat terganggu, terluka dan membuat masyarakat benci terhadap Polisi jangan pernah sekalipun,”tandas Bondan dihadapan anggotanya yang disaksikan oleh awak media saat sharing informasi menjelang hari Bayangkara pada Kamis kemaren.
Di setiap sudut markas besar Polres Dharmasraya yang terletak di Kecamatan Sitiung terdapat motto, slogan dan himbauan ke anggota Polisi agar menjadi Bayangkara sejati tanpa kecuali. Sikap dan tindak tanduk polisi harus sesuai dengan aturan. “jangan sesekali melenceng dari yang sudah digariskan.”ucap Bondan. Sebab, kata perwira berpangkat AKBP ini seberapapun salah anak buah tetap komandan yang salah sesuai motto diatas.

Himbauan tersebut bukan sekedar pesan belaka, juga tidak berupa bualan. Namun, sebagai pimpinan tertinggi dia sendiri yang terlebih dahulu mempratekannya. Sehingga, anak buahnya sangat takut apabila nanti berbeda dengan sang Komandan. Juga bukan sekedar pencitraan merebut simpati atasan mungkin, tapi aksi nyata.

Terobosan yang dilakukan Bondan, membuahkan hasil. Di sisi keamanan, Bondan beserta anak buahnya berkali-kali berhasil mengungkap berbagai kasus kejahatan yang sangat meresahkan masyarakat. Seperti pencurian, perampokan dan kasus-kasus besar lainnya. Terakhir, timah panas anak buah Bondan melumpuhkan buruan aparat Kepolisian yang sudah buron bertahun-tahun.

Sebarek prestasi yang dia tuai plus populer ditengah masyarakat tidak membuat sang Kapolres besar kepala. Di tengah redupnya pamor polisi akibat berbagai kasus yang mendera korp berbaju coklat itu, Bondan datang dengan segenap harapan bahwa sebenarnya masih banyak Polisi yang punya integritas, dedikasi dan melayani masyarakat.

Mungkin kedepan akan muncul Bondan-Bondan yang lain yang nantinya menjadi renkarnasi Hoegeng yang sangat dirindukan masyarakat Indonesia. Kita pun tidak berharap Bondan menyerupai penuh seperti Hoegeng tapi setidaknya sebagai prajurit dia telah membuktikan bahwa Polisi layak untuk dipuji dan disegani serta dihormati karena Polisi juga manusia.

Sayang, Bondan hanya bertugas disebuah Kabupaten yang jauh dari hingar-bingar sorotan media nasional. Andiakan, dia menjadi Kapolres di daerah di Pulau Jawa saya yakin namanya menghiasi layar kaca televisi dan surat kabar. Sebab, Bondan menjadi pionir sebagi Polisi yang bertanggung jawab, humanis dan dekat dengan rakyat serta berdedikasi tinggi yang akan menjadi contoh bagi Polisi di seluruh Indonesia.

[caption id="" align="aligncenter" width="490" caption="Sumber Photo ; Humas Polres Dharmasraya"][/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun