Mohon tunggu...
M.Dahlan Abubakar
M.Dahlan Abubakar Mohon Tunggu... Administrasi - Purnabakti Dosen Universitas Hasanuddin
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa Unhas 'Serbu' Lorong di Makassar

5 Maret 2015   18:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:07 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14255303462065013762

Pemerintah Kota Makassar menaruh ekspektasi yang besar terhadap keterlibatan mahasiswa KKN Unhas dalam membenahilorong di Makassar. Sebab dari lorong diharapkan muncul kehidupan masyarakat kota, yang selama ini selalu dianalogikan sebagai sumber aksi negatif. KKN di lorong-lorong Kota Makassar yang dilaksanakan Unhas bagi pemerintah kota merupakan ‘’the real KKN’’.

[caption id="attachment_371525" align="alignright" width="593" caption="Wali Kota Makassar Danny Pomanto didampingi Kepala UPT KKN Unhas Hasrullah masuk Kampus Unhas"][/caption]


‘’Dari lorong kita akan melahirkan blue economy bekerja sama dengan sejumlah badan usaha milik negara (BUMN). Saat ini ada lorong di Tabaringan Kecamatan Ujung Tanah sudah panen kol,’’ papar Wali Kota Makassar, Muhammad Ramdhan ‘’Danny’’ Pomanto di depan peserta KKN Unhas gelombang ke-89 di Gedung Pertemuan Ilmiah (GPI) Unhas, Selasa (3/3).

Menata kota ini, Pemerintah Kota Makassar memerlukan banyak pihak yang bersama-sama ikut memikirkan penataan kota ini. Sebab mustahil kebersihan kota ini hanya digenjot oleh pemerintah kota saja. Diperlukan semua pihak. Mustahil Makassar menjadi kota dunia kalau tidak bersih dan nyaman dikunjungi untuk menghadapi era globalisasi.

Ke depan, kata Danny Pomanto, semua transaksi di kota akan ini menggunakan produk yang dilahirkan dari lorong, seperti penggunaan tas. Setiap tahun ta situ berganti logo dan gambar tentang tokoh-tokoh sejarah.

‘’Tahun ini ada tokoh Maepa Deapati, tahun berikutnya ada tokoh Datu Museng, Sultan Hasanuddin, Karaeng Pattingaloang, dan sebagainya,’’ ungkap Danny Pomanto didampingi Kepala UPT KKN Unhas Dr.Hasrullah, M.A. di depan 215 calon mahasiswa KKN Unhas. Mereka kelak akan disebar ke kecamatan-kecamatan Makassar, Tallo, Mariso, dan Ujung Tanah, dijadwalkan dilepas Wali Kota, Jumat (6/3) siang.

Menurut Danny, jika produksi lorong ini sudah mulai berjalan, maka setiap hari diperlukan sedikitnya 500 ribu tas guna melayani sebagian dari 1,7 juta jiwa kota ini yang berbelanja. Bagi hotel-hotel pun harus menyediakan lima menu, di antaranya menu pembuka dan utama yang produksinya bersumber dari lorong.

‘’Persoalannya sekarang adalah sejauh mana masyarakat siap secara mental menghadapi perubahan yang berlangsung melalui program ini,’’ ujar Danny Pomanto.

Dengan penataan lorong ini, kata pria yang sudah 22 tahun meninggalkan profesinya sebagai dosen Unhas itu, setiap orang yang ke Makassar, selain akan mengunjungi Anjungan Pantai Losari dengan Masjid Terapung-nya, juga dapat menikmati produk lokal yang dihasilkan dan menyaksikan lorong-lorong di Makassar.

‘’Oleh sebab itu, saya mengharapkan KKN Unhas dalam program lorong ini tidak boleh gagal,’’ harap Danny Pomanto.

Dia mengakui, dalam menciptakan kebersihan kota ini bukan tidak ada kendala. Di antaranya berkaitan dengan pengangkutan sampah dan organisasi pengangkutannya. Dalam kaitan dengan kebersihan ini, Danny meminta kepada seluruh aparatnya menyampaikan apa adanya.

‘’Jangan asal bapak senang (ABS), karena saya orang lapangan. Saya ingin mengembangkan birokrasi yang benar,’’ kuncinya lagi dalam paparan selama satu jam itu.

M.Dahlan Abubakar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun