Mohon tunggu...
M.Dahlan Abubakar
M.Dahlan Abubakar Mohon Tunggu... Administrasi - Purnabakti Dosen Universitas Hasanuddin
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ramang, Pesepakbola Legendaris (1)

30 Maret 2021   19:42 Diperbarui: 30 Maret 2021   19:48 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Catatan Penulis: Mulai hari  ini secara bersambung saya akan menurunkan kisah Ramang, pesepakbola  legendaris Indonesia yang diakui FIFA sebagai inspirator sepakbola Indonesia tahun 1950-an.

Setelah membawa Indonesia menahan Uni Soviet 0-0 pada pertandingan pertandingan pertama Olimpiade Melbourne, 1956. Ramang meninggal dunia 26 September 1987 dan dikebumikan di Pemakaman Islam Panaikang Makassar. (*).

Ramang, termasuk pesepakbola paling melegenda di Indonesia. Tidak hanya diakui oleh organisasi sepakbola dunia, "Federation Internationale de Futbol Associocion" (FIFA) sebagai inspirator sepakbola Indonesia tahun 1950-an, juga merupakan tokoh antagonis. Nama populer, tetapi penghargaan yang layak nyaris terlupakan pada tokoh sepakbola yang belum tergantikan ini.

Namanya pun sampai-sampai menjadi buah bibir publik hingga kini. Meski sudah 34 tahun meninggal dunia (1987-2021), namun orang masih menganggapnya tua.  'Toa mi Ramang'. Belum ada tokoh yang sudah lama meninggal dunia masih kerap disebut 'toa' (tua) hanya sekadar untuk menyimbolkan prestasi seseorang mulai menurun  dalam suatu cabang olahraga tertentu.

Niat  saya  menulis kisah si Macan Bola ini bermula tahun 2000. Ketika itu, saya menerima sebuah buku yang merupakan kado ulang tahun ke-70 Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Di dalam buku itu saya menemukan kisah mengenai Ramang yang sangat menarik. Bagaimana dia mulai masuk dalam 'squad' nasional. 

Informasi itu dianggap belum banyak diketahui orang, di tengah nama kesebelasan Persatuan Sepakbola Makassar (PSM) yang pernah dia lambungkan namanya kini kadang menggunakan ikon Pasukan Ramang..

Sepuluh tahun lamanya gagasan ini tenggelam bagaikan ditelan waktu dan  oleh kesibukan saya menulis buku-buku yang lain. Suatu hari seorang teman di KONI Sulawesi Selatan menginformasikan rencananya menulis kisah sosok pahlawan sepakbola ini.

Saya katakan,,'sudah memiliki banyak bahan untuk menghadirkan sebuah buku yang bertutur mengenai Ramang'. 

Dalam menghimpun data mengenai tokoh ini, saya lebih awal mengacu kepada narasumber yang pernah bermain dengan Ramang. Pernah dilatih oleh Ramang. Pernah menonton pertandingan yang dilakoni Ramang. Dan,  mengetahui atau mendengar kisah mengenai Ramang.

Selain hasil wawancara dengan berbagai narasumber, saya pun mulai menghimpun kembali data yang berserakan di laptop dan juga buku maupun media cetak serta dokumentasi tercetak yang ada beberapa narusmber. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun