Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kaum Muda Sehatkan Jiwamu, Hari Kesehatan Jiwa Sedunia

12 Oktober 2016   15:43 Diperbarui: 12 Oktober 2016   16:07 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manusia itu sebenarnya terdiri dari badan, jiwa, raga.   Keseimbangan dari ketiganya perlu dijaga agar tercipta kesehatan secara totalitas.    Jika badannya saja yang sehat, sedangkan jiwanya tidak sehat, akan terjadi ketidak-utuhan antara badan dan jiwa.   Bahkan, orang sering menyebutnya dengan orang gila ketika bertemu dengan orang yang sakit jiwa yang berat.   Mereka tak mampu berpikir lagi dengan sehat.

Kesehatan jiwa dan mental itu sekarang jadi sasaran empuk bagi orang-orang yang bekerja karena tekanan dari pekerjaan, transportasi, sosial.   Perkotaan besar seperti Jakarta, Surabaya, Semarang makin sesak dengan para pekerja yang saling bersaing untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Setelah dapat kerja, mereka harus menampilkan prestasi dan performa kerja sesuai tuntutan jika mereka mau dapat jabatan atau kenaikan gaji.   

Tuntutan kerja dari pekerjaan itu sendiri jadi pemicu stres.  Ada contoh dari seorang pemuda sebut saja namanya  Joko, sudah mulai tidak bisa tidur pada malam hari. Dia mulai dihinggapi dengan insomania.   Padahal jam sudah menunjukkan puku 01.00, dia ingin tidur tapi tak mampu memejamkan matanya. Dia sudah mencoba untuk tidur dengan cara menghitung angka dari dari 0  sampai 101 dan angka itu tetap saja menari-nari di matanya.  Matanya tetap tak mampu dipicingkan. Tak ada kantuk meskipun dia sudah merebahkan diri.

Gangguan tidur itu dialami oleh Joko yang bekerja sebagai anggota tim kreatif di sebuah perusahaan advertising besar.   Perusahaan mendapatkan order besar dari sebuah rekanan.  Order itu harus diselesaikan dalam waktu 3 hari.  Padahal normalnya pekerjaan sebesar itu seharunya diselesaikan dalam waktu 1 bulan.

Iklan yang butuh waktu untuk mengerjakan baik itu secara konsep maupun secara pembahasan.  Dari shooting sampai selesai, dan pengeditan serta pekerjaan yang kecil-kecil tapi harus sempurna.   Siklus kehidupannya menjadi berubah karena pekerjaan itu.  Dulunya dia dapat istirahat seperti layaknya orang normal, jam 22.00 tidur malam, sekarang harus tidur malam pukul 01.00  dan tidurnya selalu mengigau.    Terbangun pukul 4.00 pagi karena badannya  tidak dapat tidur lagi karena jiwanya gelisah dengan belum selesainya pekerjaan.

Ada anak muda yang lain sebut namanya Wati yang bekerja sebagai keuangan dari sebuah perusahaan periklanan.  Dia juga sulit tidur karena adanya pola tidur yang berbeda dengan layaknya orang normal. Pekerjaan yang harus selesai pada waktu awal, akhir bulan, membuat dirinya harus lembur hinggal malam hari menjelang pagi hari 0.400 . Lalu tidur hanya 3 jam setelah itu harus bekerja pada pukul 8.30.  Wati menyisiati tidak bisa tidurnya dengan pergi ke kafe atau diskotek di akhir pecan.   Dia minum anggur atau alokhol untuk membantunya bisa tidur.  Awalnya, memang alcohol dapat membantunya tidur.  Namun, lama kelamaan, tubuh sudah tidak bisa beradaptasi dengan alcohol sebagai pengurang fase tidur.   

Kondisi yang membuat stres adalah ritme hidup dan dinamika kota yang serba cepat membuat stres.  Tata kota dan transportasi buruk juga jadi factor pembuat stres.  Padahal 54 persen penduduk Indonesia tinggal di perkotaan.   Nach inilah yang jadi potensi dari warga jadi stres, dan jadi masalah sosial besar bagi Indonesia jika tidak diantisipasi.  

Pemicu Depresi

Semua contoh diatas adalah gejala yang kerap dialami oleh setiap orang yang tertekan.   Tidak bisa tidur dan mereka mencari sesuatu agar bisa tidur.   Apa yang dicari itu sebenarnya ada dalam diri orang tiu sendiri.  Damai dan tenang.

Gejala fisik yang lainnya yang menimbulkan stres seperti pusing, sakit otot,jantung berdebar dan sakit lambung.   

Akibat dari tidak dapat tidur atau tidak tenang itu tubuh mengeeluarkan hormone norepinefrin yang membuat tidak tenang dan sulit tidur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun