Harapan tinggal harapan, Ibu Komala hanya menggunakan 10 hari, tiba-tiba komputer itu benar-benar stuck dan tidak bisa dioperasikan lagi.
Wah, dengan rasa kesal dan amarah, Ibu Komala bergumam: "Kali ini saya tak mau lagi gunakan jasa pak Soleh, buat apa saya selalu dikerjaiin saja.....!". Â Tapi saya mau memberitahukannya bahwa pekerjaan tidak benar.
Lalu dengan tangan yang cekatan, Ibu Komala memberitahukan kepada Pak Soleh: "Pak komputer saya rusak lagi sama seperti sebelumnya. Saya sudah tidak mau gunakan jasa bapak lagi!".
 "Ting" suara jawaban terdengar.  Ibu Komala segera membaca jawaban Pak Soleh.
"Bu, Maaf saya bertanggung jawab atas kerusakan itu. Saya akan perbaiki tanpa biaya lagi. Namun,  saya sedang berduka karena anak saya meninggal, saya tak bisa janji kapan akan ke rumah Ibu".
'Deg", hati Ibu Komala kaget dan berdegup. Â Oh, jadi selama ini ada masalah dengan anak Soleh. Kenapa dia tak berterus terang, tetapi membuat orang jadi sulit dan kesal.
Di rumah Bapak Soleh, dia Kembali terpekur menyesali dan ingin bersihkan diri dan bertobat  karena dia telah berbuat salah kepada Ibu Komala.  Dia membutuhkan biaya besar untuk sakit anaknya. Air matanya mengalir tanpa disadarinya. Â