Dokter menyatakan sampai saat ini belum ada pengujian apakah virus dapat berakibat fatal kepada kehamilan, seorang perempuan hamil jadi sakit apabila dia juga terpapar dan dia berkomunikasi orang yang terpapar (OTG).
Risiko dari kehamilan apabila si ibu terpapar, hingga saat ini belum diteliti. Dari beberapa orang yang hamil, symptom yang terlihat adalah mereka kena sakit secara ringan atau moderat dan bisa sembuh. Termasuk demam, slit berdapat, sakit kepala dan kehilangan indera penciuman.
Namun, virus dapat jadi masalah bagi ibu yang hamil apabila si ibu sakit secara serius disebabkan oleh komplikasi dari Covid 19.
Diketahui bahwa orang berkulit hitam, Asia atau yang berlatar belakang minoritas punya risiko komplikasi tinggi dari Covid dan harus segera berkonsultasi jika dia terpapar selama kehamilan.
***
Pengalaman yang menyedihkan
Kisah nyata ini sungguh terjadi, Gusti Ayu Arianti (23) dan Yudi Prasetya Jaya (24) telah kehilangan buah hatinya , putra kedua yang tercintanya.
Tentunya kisah pilu ini menyita perhatian kita semua khususnya bagi ibu-ibu hamil yang perlu untuk persiapan kelahirannya.
Ketika Arianti datang ke Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD) Wira Bhakti di mataram, Nusa Tenggara pada tanggal 18 Augustus 2020.
Dia dalam keadaan hamil tua, ketuban sudah pecah, darah sudah keluar. Arianti dan suaminya datang ke rumah sakit itu karena merasa anak pertama mereka juga lahir di tempat yang sama.
Namun, petugas rumah sakit tak mau menangani dengan alasan harus menjalani rapit test terlebih dahulu.