Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Legacy" Apa yang Ingin Engkau Tinggalkan?

14 September 2019   20:34 Diperbarui: 23 Juni 2021   19:01 1564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengetahui "Legacy" Apa yang Ingin Engkau Tinggalkan (shutterstock.com)

Dia ajak berbicara dari hati ke hati, memberikan perhatian dan apresiasi atas dedikasi dan keberhasilan teman saya ini untuk mampu berkomunikasi dan berunding dengan luwes ketika terjadi perdebatan dengan para ekspatriat yang salah paham dengan kontrak kerja antara expatriat dengan perusahaan.

Legacy teman saya diingat oleh para kolega, anak buah dan atasannya setelah dia akan meninggalkan perusahaan.  Mereka melihat banyak hal positif dan nilai-nilai yang ditinggalkan teman saya itu  selama bekerja di perusahaan.

Ada kelegaan dan kebahagiaan terpancar dari teman saya yang akan pensiun itu karena ternyata dia tak sia-sia meninggalkan perusahaan dengan 'legacy" yang bisa diteladani oleh orang lain.  Bukan suatu hal yang negatif yang ditinggalkannya.  

Begitu pula dengan legacy yang ditinggalkan oleh almarhum Bapak Prof. Ing Habibie,   Presiden Ketiga RI.   Beliau itu punya segudang  "legacy" bagi bangsa ini yang dikenal sebagai bapak inovator dalam kedirgantaraan ,  bapak reformasi dalam bidang ekonomi maupun Pers.  

Sebelum meninggal terus terang saya hanya mengenal beliau sebagai orang yang genius saja, dan tak pernah mengenal apa saja yang telah diwariskan oleh beliau untuk negara ini. 

Tapi ketika beliau meninggal, terkuak sejarah kehidupan panjang dari mulai kehidupan pribadinya, sampai kepada cinta Beliau kepada ibu pertiwi dengan berjuang memperoleh pendidikan tertinggi di German dan pulang ke tanah air untuk pengabdiannya.

Berani untuk menunjukkan identitas pribadinya yang matang dengan menerima tolakan dari MPR atas pertanggung jawabannya dan tidak egosentris untuk kekuasaan , beliau menyerahkan rakyat untuk memilih presiden,  keseimbangan hidup dalam  iman , intelektual dan cinta .

Baca juga : Legacy dalam Kepemimpinan

Lalu bagaimana caranya kita dapat meninggalkan  Legacy yang besar:

  • Berikan Support kepada orang yang sangat penting bagimu:

Sahabat saya pernah bertanya kepada saya , apakah yang saya pikirkan tentang atribut terpenting dari sebuah persahabat.  Saya menjawabnya bahwa support atau dukungan adalah hal yang paling penting dalam persahabatan. 

Tidak ada hal yang sangat indah dalam hidup ketika kita mempertahankan  persahabatan yang setia dengan mendukung kehidupan seseorang untuk kehidupan yang baik. Walaupun persahabatan memisahkan kita, tetapi kita tetap mengingat dan mengingatkan pekerjaan, kehidupan teman kita dan keluarganya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun