Mohon tunggu...
Eki Tirtana Zamzani
Eki Tirtana Zamzani Mohon Tunggu... Guru - Pendidik yang mengisi waktu luang dengan menulis

Guru yang mengajar di kelas diperhatikan oleh 25-30 siswa, apabila ditambahi dengan aktivitas menulis maka akan lebih banyak yang memperhatikan tulisan-tulisannya. ekitirtanazamzani.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tips Belajar untuk UN dan Tes Masuk Sekolah

10 April 2016   17:38 Diperbarui: 10 April 2016   17:42 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Siswa belajar (Sumber gambar : KupasUNBengkulu.com)"][/caption]Lulus Ujian Nasional dan Lolos Tes masuk ke jenjang yang lebih tinggi adalah tantangan bagi pelajar kelas VI, IX, dan XII. Bagi orang tua yang mampu dari segi keuangan biasanya akan memberikan pelajaran tambahan bagi anaknya di bimbingan belajar (bimbel). Bimbingan belajar biasanya memberikan pelayanan berupa try out berkala, pendalaman materi, dan konsultasi belajar pada tiap siswa bagi siswa kelas akhir. Metode pembelajaran dibimbel yaitu tutor akan menjelaskan materi terlebih dahulu. Kemudian memberikan contoh dalam menyelesaikan soal-soal ujian dengan cara cepat dan benar.

Bimbel kami menyediakan modul pada setiap pertemuannya. Modul itu berisi ringkasan rumus matematika dan latihan soal beserta pembahasannya. Selain itu, ada juga tugas tambahan berupa soal kuis sebanyak 10 soal. Soal-soal tersebut sudah dipilihkan sesuai dengan tingkatan kesulitanya mulai dari soal dengan tipe mudah, sedang, hingga sulit. Dengan mengelompokkan soal – soal tersebut tujuannya adalah agar pelajar bisa melewati semua tahapan belajar. Sehingga pembelajaran akan lebih terarah dan bisa tercapai pemahaman pada setiap siswa.

Kelompok belajar siswa dibimbel kami terdiri dari enam siswa dengan satu tutor. Tutor akan menjadi pembimbing dalam belajar sekaligus teman dalam berkonsultasi dalam memilih sekolah selanjutnya. Tutor bisa berbagi pengalaman dalam belajar pada waktu sekolah dulu. Biasanya dengan berbagi kisah pengalaman belajar pada waktu sekolah yang diceritakan ke siswanya. Mereka akan bisa tertarik untuk bisa belajar dengan sungguh-sungguh dan bisa sukses sekolahnya sampai ke perguruan tinggi.

Belajar pelajaran matematika membutuhkan ketekunan dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi berbagai soal yang sulit. Soal yang sulit itu ibarat kita berada pada ruangan yang gelap gulita. Kita harus mencoba untuk mencari cahaya yang ada pada ruangan itu. Ketika kita bisa menemukan cahaya itu, maka kita akan bisa keluar menuju cahaya itu. Sama halnya dalam mengerjakan soal matematika yang sulit. Kita tidak boleh terlalu gampang menyerah. Kita harus selalu berusaha dengan cara mencoba dan mencobanya lagi sampai bisa. Bila kita sudah berhasil menyelesaikan soal dengan tipe sulit tentu akan ada kebahagian yang muncul dalam diri kita. Ternyata soal yang sulit itu bisa diselesaikan juga. Itulah yang akan membuat bangga pada diri kita dan akan menjadi motivasi untuk bisa menjawab tantangan soal-soal yang sulit.

Ketika mendekati ujian hindarilah berfikir sesuatu hal yang berat-berat. Seperti belajar hingga larut malam. Karena hal ini akan membuat otak semakin lelah. Dan ketika besoknya harus digunakan untuk mengerjakan soal ujian tidak bisa bekerja maksimal. Istirahatlah yang cukup dimalam hari. Hal ini tentu akan memudahkan kita berkonsentrasi mengerjakan setiap soal-soal UN yang diujikan.

Setelah berusaha dengan belajar disekolah dan bimbel. Siswa bisa berdo’a pada Allah SWT setelah shalat agar selalu diberikan kemudahan dan kelancaran dalam mengerjakan setiap soal ujian dan tes. Ketika akan berangkat ke sekolah untuk melaksanakan ujian, jangan lupa untuk meminta do’a restu dari orang tua. 

Ketika masuk ruangan ujian, bawalah sapu tangan. Hal ini bertujuan untuk mengusap keringat ditelapak tangan siswa. Bila siswa itu mudah berkeringat pada telapak tangannya. Karena bila lembar jawaban komputer (LJK) basah terkena keringat siswa maka akan sulit terbaca pada scanner LJK komputer. 

Bawalah alas berupa papan meja dari kayu, hal ini akan memudahkan kita dalam mengisikan biodata diri dan jawaban pada LJK. Sehingga karena ada alasnya, siswa tidak akan takut LJKnya berlubang ketika mengisi dengan pensil. 

Pada waktu mengisi jawaban di LJK. Sebaiknya siswa tidak membaca soal lalu langsung mengisi jawabannya satu persatu ke LJK. Karena hal ini bisa membuat siswa menghapus jawabannya di LJK bila ingin mengubah jawabanya. Tentu bila sering di hapus, di LJK akan membekas noda pensil. Yang ditakutkan adalah bila noda itu akan terbaca di scanner komputer. Sehingga jawaban yang terbaca ada dua hal ini akan dinyatakan salah.

Siswa bisa mengerjakan semua soal di lembar soal sampai selesai. Setelah itu dikoreksi kembali beberapa menit. Kalau sudah yakin baru mengisikannya di LJK komputer.

Eki Tirtana Zamzani, Tutor Matematika The House of Training Centre Mojokerto.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun