Mohon tunggu...
Danniel Partogi Tambunan
Danniel Partogi Tambunan Mohon Tunggu... -

Pemuda konvensional biasa-biasa saja seperti pemuda kebanyakan, menyukai hal-hal yang berhubungan langsung dengan alam, penikmat musik dan hobi olahraga.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Jabulani, si Manis yang Dimusuhi Pria-pria Penjaga Gawang

10 Juni 2010   06:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:37 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Jabulani... [caption id="attachment_163393" align="alignright" width="400" caption="Jabulani"][/caption] Hihihihi itu bukan nama saudara perempuanku, atau pacar kakekku semasa dia masih muda, bukan juga nama anjing piaraan kesayanganku waktu masih kanak-kanak. Jabulani juga bukan nama yang familiar digunakan di Indonesia, Jabulani adalah nama dengan aksen Afrika yang kental, sebuah nama untuk bola resmi yang akan ditendang rame-rame di turnamen besar Piala Dunia Afrika Selatan. Jabulani dalam bahasa Afrika artinya "Merayakan". Sesuai dengan lokasi diadakan turnamen, aroma Afrika sangat kental dalam corak bola Jabulani ini. Adidas sebagai perusahaan aparel yang memproduksi bola ini mengklaim Jabulani sebagai bola kaki terbundar yang pernah dibuat... Wow, apakah bisa dipertanggungjawabkan statementmu itu, Adidas? hehehehe Piala Dunia akan dihelat sebentar lagi dalam hitungan jam, tetapi kritikan terhadap bola yang akan digunakan semakin santer. Sepertinya sudah menjadi hal yang lumrah di setiap Piala Dunia, di mana bola yang akan digunakan selalu dikritik oleh para pemain. Jabulani, meskipun namanya seperti nama gadis kecil yang manis, juga tidak bisa menghindari kritikan-kritikan dari banyak pria-pria yang lucunya kebanyakan adalah penjaga gawang. Sebut saja kiper Inggris David James, kiper Spanyol Iker Casillas, kiper Italia Gianluigi Buffon sampai kiper Brasil Julio Cesar. Jabulani membuat kiper menjadi semakin bodoh, demikian tukas si James. Kalo bang Casillas beda lagi kritikannya, katanya Jabulani seperti bola Pantai dan ini diaminkan oleh om Buffon yang mengatakan bahwa Jabulani itu tidak memadai dan memalukan. Yang lebih parah lagi mas Julio Cesar yang menyebut Jabulani tidak bedanya dengan bola-bola yang dijual di supermarket. Membaca selentingan berita-berita tentang kritikan terhadap si bundar Jabulani ini di media cetak setiap pagi, ada 1 hal yang membuatku heran, kenapa yang kritik kebanyakan adalah pemain di belakang mistar gawang? [caption id="attachment_163394" align="alignleft" width="300" caption="Kaka dan Jabulani"][/caption] Mario Gomez dan Kaka yang merupakan pemain non-kiper justru memuji si Jabulani. Mereka merasa nyaman sangat menyepak si Jabulani ke arah gawang. Ada beberapa gol yang tidak dapat dicetak di turnamen sebelumnya menggunakan bola yang berbeda, tetapi jika menggunakan Jabulani akan berubah menjadi banyak gol. Wajar saja kiper rame-rame mengkritik Jabulani ini, rupanya mereka khawatir tidak bisa mengantisipasi tendangan dari para pemain yang berujung gol ke gawang mereka dan membuat mereka kelihatan jadi orang bodoh karena banyak kebobolan. Apakah ini hanya alasan untuk menyembunyikan ketakutan mereka terhadap ketajaman bola ini? Jabulani memang nama yang manis, tapi jika berada di kaki striker yang mumpuni, dia akan berubah menjadi Jabulani yang sadis dan pembunuh berdarah dingin untuk setiap kiper. Kedengarannya memang agak berlebihan, tapi perlu kita tunggu kiprah Jabulani ini mulai besok. Dengan demikian, apakah ini pertanda akan banyak terjadi hujan gol di Piala Dunia 2010 nanti?


Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun