Mohon tunggu...
Ashwin Pulungan
Ashwin Pulungan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Semoga negara Indonesia tetap dalam format NKRI menjadi negara makmur, adil dan rakyatnya sejahtera selaras dengan misi dan visi UUD 1945. Pendidikan dasar sampai tinggi yang berkualitas bagi semua warga negara menjadi tanggungan negara. Tidak ada dikhotomi antara anak miskin dan anak orang kaya semua warga negara Indonesia berkesempatan yang sama untuk berbakti kepada Bangsa dan Negara. Janganlah dijadikan alasan atas ketidakmampuan memberantas korupsi sektor pendidikan dikorbankan menjadi tak terjangkau oleh mayoritas rakyat, kedepan perlu se-banyak2nya tenaga ahli setingkat sarjana dan para sarjana ini bisa dan mampu mendapat peluang sebesarnya untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang produktif dan bisa eksport. Email : ashwinplgnbd@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Sangat Mahal Harga Daging Ayam Di Konsumen

12 Juli 2012   15:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:01 1260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13421058191317940656

Oleh : Ashwin Pulungan

Sumbang saran dari beberapa Tokoh DPP-PPUI

Menjelang bulan Ramadhan ini, harga daging ayam karkas bersih mengalami kenaikan yang sangat tajam di konsumen sehingga sudah mencapai harga Rp. 32.000,-/Kg dan di Jawa Timur telah mencapai harga Rp. 35.000,-/Kg, hal ini terjadi dibeberapa kota di Indonesia, bahkan ada beberapa kota yang harganya lebih tinggi lagi. Ini merupakan record tertinggi harga ayam dalam sejarah perunggasan Nasional selama ini. Semula harga daging ayam dikonsumen berada pada harga Rp. 22.000,- s/d 24.000,-/Kg.

Mahalnya harga daging ayam disebabkan permainan harga yang dilakukan oleh sebagian besar para perusahaan PMA integrator dan sebagian kecil perusahaan PMDN integrator. Permainan harga ini adalah untuk memaksimalkan pengambilan untung oleh para perusahaan PMA integrator disaat bulan puasa (Ramadhan) mendatang. Diperkirakan harga disaat awal bulan puasa mendatang diperkirakan akan terjadi pada harga ±Rp. 37.000,- s/d Rp. 38.500,-/Kg di konsumen.

[caption id="attachment_193811" align="aligncenter" width="573" caption="Salah Satu Kandang Full Close House PMA Integrator (Koleksi Pribadi)"][/caption]

Permainan harga ini adalah adanya penahanan panen ayam yang berasal dari kandang budidaya para perusahaan PMA Integrator serta kandang Kemitraan, karena ayam panen mereka semuanya dimasukkan untuk memenuhi gudang dingin (Cold Storage) perusahaan PMA yang nantinya akan mereka manfaatkan penjualannya disaat awal bulan Ramadhan mendatang dengan harga yang sudah sangat dimahalkan di konsumen. Semua pelaku perunggasan mengetahui bahwa populasi DOC ada pada kisaran antara 42-43 juta ekor/pekan yang seharusnya bisa over supply.

Ini merupakan suatu kejahatan ekonomi yang dilakukan oleh para perusahaan PMA integrator dan PMDN integrator karena mengkondisikan harga daging ayam dikonsumen menjadi mahal dengan cara menahan pengeluaran produksi sehingga harga menjadi mahal di konsumen. Disamping itu Pemerintah sudah lama tidak cerdas, pemerintahan yang sangat Koruptif dan tidak memiliki kewibawaan kepada para pengusaha pabrikan di Indonesia.

Hal diatas dapat terjadi disebabkan sudah tidak ada lagi pesaing para perusahaan PMA integrator yaitu dari para "Peternak Rakyat Mandiri" biasanya hasil produksi dipasok sebagian oleh para "Peternak Rakyat Mandiri" disamping produksi perusahaan PMA. Karena dominasi penguasaan produksi ayam dan pasarnya telah dikuasai oleh para perusahaan PMA-PMDN integrator maka harga pasar ditentukan sepenuhnya oleh mereka dan persaingan sehat dipasar tidak terjadi. Dominasi curang produksi dan pasar unggas saat ini adalah merupakan perbuatan usaha secara monopoli dan kartel maka konsumen daging unggas dan telur Indonesialah yang diperas saat ini oleh para perusahaan PMA. Posisi curang dominasi produksi dan pasar hasil unggas saat ini, ±70% di kuasai oleh perusahaan PMA, ±20% diikuti oleh para perusahaan PMDN dan hanya ±10% merupakan Peternak Rakyat Kemitraan dan masih ada sedikit "Peternak Rakyat Mandiri".

Mahalnya harga daging ayam ras karkas bersih saat ini, membuat para pedagang daging ayam di beberapa pasar di Jawa Barat akan melakukan unjuk rasa karena harga beli ayam hidup panen dari beberapa peternak kemitraan sudah mencapai Rp. 17.800,-/Kg hidup untuk ayam besar dan Rp. 18.500,- s/d Rp.19.000,-/Kg hidup untuk ayam kecil. Selama ini para pedagang ayam membeli ayam panen hidup dengan kisaran seharga Rp. 13.000,- s/d Rp. 15.000,-/Kg hidup. Alasan mereka akan melakukan demo besar-besaran karena tingginya harga beli dari kandang budidaya. Selama ini para pedagang ayam telah mendapatkan keuntungan yang cukup besar dari harga ayam panen yang sangat merugikan peternak rakyat, kini mereka para pedagang berteriak kemahalan harga ayam panen tanpa menghiraukan kerugian yang dialami oleh para peternak kecil rakyat selama ini. Sehingga alasan demo/unjuk rasa para pedagang ayam adalah semata hanya untuk melanggengkan pengedukan keuntungan sepihak yang selama ini mereka nikmati. Karakter para pedagang ayam sebenarnya adalah sebagai pedagang yang sudah bersifat kapitalisme dan samalah mereka  dengan perilaku para perusahaan asing PMA serta melakukan protes tanpa arah yang tepat. Pada Kamis tanggal 12 Juli 2012 para pedagang ayam atas nama "Persatuan Broker Ayam" melakukan sweeping didekat pintu toll Cikampek terhadap semua truk pengangkut ayam ke Jakarta. Hal ini adalah perlakuan yang salah serta tindak pidana dan bisa menghambat pasokan dari banyak peternak ke pasar Jakarta sehingga harga ayam panen akan tetap mahal, sebagai dampak sangat berkurangnya pasokan. Apa lagi jika melakukan pemboikotan pembelian ayam panen oleh para pedagang dari kandang budidaya, harga dikonsumen akan tetap semakin tinggi.

Seharusnya, para pedagang ayam se Jabar-"Persatuan Broker Ayam", melakukan sweeping kepada kandang-kandang Budidaya para perusahaan PMA integrator dan PMDN integrator, termasuk perusahaan Breeding Farm dan Cold Storage mereka serta perusahaan FeedMill integrator yang selama ini telah mematikan usaha peternakan rakyat mandiri. Lalu perusahaan PMA integrator inilah sebagai biang kerok monopoli usaha dan Kartel usaha yang membuat harga ayam panen sangat mahal sekarang ini di Indonesia.

Keberanian para perusahaan PMA integrator tidak menjual keseluruhan produksi mereka dan memasukkan sebagian besar ke gudang cold storage mereka karena adanya dominansi pangsa pasar yang telah mereka perhitungkan secara matang serta booming permintaan disaat bulan puasa. Dominasi pangsa pasar ini, diperkuat dengan UU No.18 tahun 2009 tentang "Peternakan dan Kesehatan Hewan" yang membolehkan dalam Pasalnya bahwa perusahaan PMA boleh "Berbudidaya Unggas", boleh "melakukan usaha secara ter-integrasi dari hulu-hilir", boleh "menjual hasil integrasi dan budidaya PMA ke pasar tradisonal atau pasar dalam negeri". UU No.18/2009 inilah yang menyebabkan terjadinya harga yang sangat mahal terhadap produksi daging unggas Indonesia disamping tidak adanya pengawasan menyeluruh dalam sektor peternakan unggas dari Pemerintah cq. Menteri Pertanian RI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun