Mohon tunggu...
Bhinneka
Bhinneka Mohon Tunggu... Model - PT. Bhinneka Mentaridimensi

Bhinneka adalah pionir e-commerce di Indonesia, yang hadir sejak 1993 di bawah perusahaan PT Bhinneka Mentaridimensi. Bhinneka melayani perorangan melalui Bhinneka.com (B2C), pengadaan perusahaan berbagai skala melalui platform b2b.id (B2B), pengadaan bagi lembaga pemerintahan melalui LKPP (B2G), maupun pengadaan mesin cetak digital berformat besar melalui Bhinneka Digital Printing Solutions (DPS).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Ponsel Pisang, Saat Nokia Menjual Kenangan dan Nostalgia

28 Februari 2018   17:34 Diperbarui: 28 Februari 2018   20:52 2511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkembangan dan kemajuan teknologi selalu identik dengan masa kini, bahkan selalu diarahkan ke masa depan. Namun, dari sekian banyak merek raksasa dunia khusus kategori gadget, sepertinya baru Nokia yang punya "keunggulan" serta sudut pandang berbeda dalam memasarkan produk-produknya. Yaitu kenangan dan nostalgia.

Pernah ada masanya ketika Nokia digelari ponsel sejuta umat. Awal era 2000-an, Nokia 3310 meledak di pasaran global, termasuk Indonesia. Menggabungkan fungsi pager yang bisa menerima pesan tertulis, dan telepon, serta dilengkapi beberapa fitur standar sebagai perangkat telekomunikasi modern.

Saat ini, ada jutaan orang yang masa remajanya dahulu diwarnai dan dilalui bersama ponsel jadul tersebut. Nokia 3310 pun menjadi bagian dari kenangan dan nostalgia mereka. Kuatnya citra tersebut terus melekat sampai Nokia berevolusi menjadi Windows Phone, dan Android. Karena itu, dalam iklan terbarunya untuk Nokia 7 Plus dengan Android One, Nokia 3310 ditampilkan sebagai bagian dari cerita.

Terlihat secara kasat mata di media sosial, iklan Nokia yang mengedepankan aspek kenangan dan nostalgia tadi mendapat respons yang lebih meriah dibanding video-video lainnya di YouTube, yang dibuat seperti biasa (membahas tentang desain, fitur, dan komponen-komponen yang digunakan). Justru terkesan lebih "nyaring" dibanding kabar peluncuran Nokia 8 Sirocco di World Mobile Conference (WMC) 2018 beberapa hari lalu.

Bukan hanya itu, paparan terhadap brand Nokia pun kembali mengemuka dengan kabar rencana peluncuran kembali varian 8810, atau yang lebih populer disebut "Nokia Pisang" dan terkenal lewat penampilannya di The Matrix.

Sumber: Nokia.com
Sumber: Nokia.com

Nokia 8810 yang akan diluncurkan kembali, sudah dibekali kemampuan jaringan 4G LTE. Sehingga satu-satunya hal yang membuatnya "terhubung" dengan masa lalu adalah warna dan desainnya. Melengkung, bak pisang. Belum tersedia untuk umum, dan para peminatnya pun dipersilakan menyetorkan data diri dan alamat email untuk pemberitahuan lebih lanjut.

Strategi pemasaran yang mengedepankan kenangan dan nostalgia untuk 8810 4G, bukan kali pertama ini dilakukan oleh Nokia. Tahun lalu, 3310 4G juga dirilis ke pasaran dengan pesan yang sama. Hanya saja, walaupun dilabeli "4G", telanjur banyak konsumen yang memperlakukan gadget tersebut sebagai feature phone. Tentu berada di kelas yang berbeda dibanding smartphone dengan layar sentuh yang lebar, dan sistem operasi yang sudah sangat umum.

Sumber: Bhinneka
Sumber: Bhinneka
Kendati demikian, penerimaan pasar terhadap ponsel-ponsel yang dirilis kembali ini pasti tidak akan menggeser tren. Tetap tampil berbeda, dan digemari kelompok konsumen secara niche. Apa pun itu dampaknya, setidaknya Nokia tetap eksis sebagai sebuah brand.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun