Menurut pendapat saya setelah mempelajari atau merefensi dari buku yang telah dibaca Antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia dan segala aspeknya yang ada dalam manusia. Antropologi ilmu tentang manusia yang hidup dengan lingkungan alamnya sehingga menghasilkan kebudayaan sebagai upaya menyesuaikan diri dengan alam untuk mempermudah kehidupannya. Dalam arti istilahnya Antropologi membahas tentang hakikat manusia dengan alamnya yang menghasilkan kebudayaan dari aspek-aspek dalam manusia tersebut.
Antropologi membahas tentang manusia dan segala kehidupannya, terutama alam. Oleh karena itu antropologi salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya dalam manusia. Antropologi di katakan membahas manusia dikarenakan kebudayaan merupakan hasil dari keseluruhan tindakan manusia dalam bermasyarakat, meliputi kemampuan manusia untuk menghasilkan benda-benda atau perbuatan manusia yang dapat menghasilkan ilmu pengetahuan. Seperti menurut Koentjaraningrat (1996) dalam bukunya bahwa Antropologi adalah istilah kata dari bahasa Yunani yang berasal dari kata Anthropos dan Logos. Anthropos berarti manusia dan Logos berarti kata atau ilmu. Jadi Antropologi “Ilmu Tentang Manusia” adalah suatu istilah yang pada awalnya mempunyai makna lain, yaitu “ilmu tentang ciri-ciri tubuh manusia”.
Menurut argumentasi saya Antropologi, Sosiologi, dan Psikologi sama-sama membahas tentang manusia. Tetapi terdapat perbedaan diantara ketiganya yaitu untuk Antropologi ialah ilmu yang mempelajari manusia dengan ruang lingkup budayanya atau kebudayaan serta alamnya sedangkan untuk Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari manusia tetapi hubungan manusia dengan sesamanya atau lebih menekankan pada interaksi manusia dengan manusia yang lain atau manusia sebagai makhluk sosial. Berbeda lagi ketika membahas tentang Psikologi, Psikologi adalah ilmu yang juga mempelajari tentang manusia, tetapi Psikologi lebih menekankan pada individu manusia itu sendiri atau lebih mempelajari tentang perilaku manusia, aktivitas mental, dan jiwa.
Sehingga ketiga teori diatas sama-sama membahas tentang manusia tetapi berbeda dalam mempelajari hubungan antara manusia itu sendiri, atau ruang lingkup yang dibahas berbeda. Kenapa tidak semua dinamakan sebagai Antropologi, karena Antropologi adalah ilmu yang mengacu manusia dengan budaya sedangkan Sosiologi ilmu antara manusia dengan interaksi sosial dan Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia dengan tingkah laku, aktivitas mental, dan jiwa.
Hubungan Antropologi dengan Ilmu sosial yang lainnya adalah:
a. Hubungan Antara Geologi dan Antropologi
Dalam antropologi hasil dari ilmu geologi seperti fosil-fosil manusia serta artefak-artefak akan dijadikan sebagai kebudayaan dari manusia, karena fosil-fosil serta artefak-artefak terssebut berhubungan dengan manusia dan juga beraspek pada manusia. Oleh karena itu ilmu geologi berhubungan dengan ilmu antropologi. Karena dari ilmu geologi menemukan bahan objek yang akan menjadi kebudayaan di bahas antropologi. Menurut Koentjaraningrat (1996) dalam bukunya ilmu geologi yang mempelajari ciri-ciri dari lapisan bumi beserta perubahan-perubahannya, terutama dibutuhkan oleh sub-ilmu paleoantropologi dan prasejarah, guna menetapkan umur relatif dari fosil-fosil makhluk Primat serta fosil-fosil manusia zaman dahulu, dan juga artefak-artefak maupun bekas-bekas kebudayaan hasil galian para ahli arkeologi, untuk menganalisa umur dan lapisan bumi tempat benda-benda itu tersimpan.
b. Hubungan Antara Anatomi dan Antropologi
Jadi Antropologi fisik ini mempelajari tentang ciri-ciri ras atau juga kerangka manusia yang dibahas dalam ilmu anatomi, sehingga Antropologi fisik bergantung pada ilmu anatomi untuk mengetahui jenis ras-ras manusia, hubungan manusia di negara satu dengan negara yang lain, atau juga ciri fisik manusia yang dipelajari di ilmu anatomi. Koentjaraningrat (1996) menyatakan dalam bukunya bahwa seorang ahli antropologi fisik, baik yang mengkhususkan perhatiannya pada paleoantropologi maupun yang meneliti ciri-ciri ras-ras, sangat memerlukan bantuan ilmu anatomi karena ciri-ciri dari berbagai bagian kerangka manusia, bagian tengkorak, serta ciri-ciri dari bagian tubuh manusia pada umumnya menjadi obyek penelitian yang terpenting bagi seorang ahli antropologi fisik untuk memahami asal-mula serta penyebaran manusia, dan hubungan antara berbagai ras di dunia.
c. Hubungan Antara Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Antropologi
Dalam suatu desa dengan desa yang lain pasti kebudayaan serta kepercayaannya berbeda-beda, seperti kebudayaan di suatu desa jika berobat atau ketika sakit akan lebih cenderung memilih ke dukun, atau bisa jadi di desa lain ketika sakit lebih memberi kepercayaannya kepada obat-obatan tradisional. Disini ilmu antropologi memiliki metode atau cara-cara untuk dapat memahami serta menyesuaikan diri dengan kebudayaan, kepercayaan, serta adat istiadat setempat.
d. Hubungan Antara Arkeologi dan Antropologi
Arkeologi membahas tentang kebudayaan candi-candi dan prasasti-prasasti yang tertua sedangkan antropologi dapat dikatakan memperpanjang jarak waktu dari sejarah kebudayaan manusia dengan bahan-bahan yang lebih tua dari piramida-piramida, candi-candi, dan buku-buku kuno.
e. Hubungan Antara Ilmu Sejarah dan Antropologi
Ahli antropologi membutuhkan sejarah untuk memperoleh data atau juga memecahkan masalah-masalah yang diakibatkan kebudayaan asing. Karena masalah-masalah dalam masyarakat diperoleh dengan mengetahui sejarah proses terjadinya pengaruh tadi.
f. Hubungan Antara Ilmu Geografi dan Antropologi
Antropologi adalah satu-satunya ilmu yang menyelami masalah mengenai keanekaragaman manusia, tentu geografi tidak dapat mengabaikan antropologi. Begitu juga ahli antropologi juga memerlukan pengertian tentang geografi, karena banyak masalah mengenai kebudayaan manusia berkaitan dengan lingkungan alamnya.
g. Hubungan Antara Ilmu Ekonomi dan Antropologi
Ilmu ekonomi memerlukan pengetahuan tentang manusia dan sistem kemasyarakatan, cara berpikir, pandangan, dan sikap hidup warga masyarakat pedesaan. Sehingga antropologi sangat berperan penting bagi ekonomi untuk memahami bagaimana keadaan budaya manusia yang baik untuk sistem ekonomi, dan untuk membangun ekonomi suatu negara diperlukan bahan komparatif mengenai sikap kerja, kekayaan, maupun sistem gotong royong, yakni semua bahan komparatif tentang berbagai unsur dari sistem kemasyarakatan di negara-negara tersebut.
h. Hubungan Antara Ilmu Politik dan Antropologi
Antropologi penting bagi seorang ahli ilmu politik, untuk memahami latar belakang, adat istiadat, dan sistem norma dari negara-negara guna mendapatkan pengertian mengenai tindakan partai politik yang sedang ditelitinya, sehingga akan mendukung kegiatan politik yang akan dijalankan dalam suatu negara.
Menurut argumentasi saya setelah mereferensi dan membaca buku serta mendapatkan informasi dari sosial media bahwa Aliran Evolusionisme adalah aliran yang menganggap kebudayaan mengalami proses perubahan dari satu tahap ke tahap seterusnya secara evolutif, aliran Antropologi Kognitif memandang kebudayaan sebagai kognisi manusia atau melihat kaitan antara bahasa, kebudayaan dan kognisi manusia, menurut aliran Antropologi Struktural, kebudayaan adalah hasil dari aktifitas penalaran manusia yang memiliki kesamaan dengan bahasa dan tradisi, sedangkan aliran Antropologi Simbolik-Interpretatif, kebudayaan adalah seluruh pengetahuan manusia yang dijadikan sebagai pedoman seluruh tindakan manusia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI