Mohon tunggu...
Akhlis Purnomo
Akhlis Purnomo Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter, editor, guru yoga

Suka kata-kata lebih dari angka, kecuali yang di saldo saya. Twitter: @akhliswrites

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

5 Alasan Utama Menghindari Miras

5 Maret 2021   11:59 Diperbarui: 5 Maret 2021   12:07 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konsumsi miras: Dampaknya tak seenteng tenggakannya. (Foto: Wikimedia Commons)

KONTROVERSI investasi miras baru-baru ini mencuat. Kalangan relijius sontak bereaksi negatif, menentang tanpa pikir panjang. Sebagian kalangan mencoba berpikir rasional bahwa miras yang nantinya diproduksi di sejumlah provinsi yang notabene berpenduduk mayoritas non-muslim itu akan diperuntukkan bagi wisman, bukan warga lokal. "Tapi apa benar bisa dibatasi cuma buat wisman?" tanya sebagian lagi ragu. Polemik itu akhirnya diakhiri dengan cepat dan tegas oleh Presiden Jokowi.

Menurut saya sendiri, keputusan presiden itu sudah bijaksana. Kalau kita katakan "benar" atau "salah", kita sudah masuk ke ranah moral dan agama. Dan masing-masing individu mungkin bisa berbeda pandangan. Ada yang lebih sekuler dan beranggapan investasi miras ya sah-sah saja. Toh itu resmi dan masuk ke pendapatan negara. Daripada miras selundupan ilegal yang menguntungkan sejumlah kecil oknum, bukankah lebih baik ditangani negara hingga bisa menyejahterakan lebih banyak rakyat?

Saya anggap bijaksana karena sudah sesuai dengan kondisi yang terjadi di masyarakat. Bisa saja pemerintah meneruskan rencana itu dan tak peduli bahkan jika gelombang demonstrasi menyeruak seperti dahulu saat demo UU Cipta Kerja yang membuat kondisi kita morat-marit di tengah pandemi. Saya pikir Jokowi tak mau hal itu terjadi lagi.

Selain pertimbangan itu, saya pikir keputusan membatalkan pembolehan investasi miras di Indonesia juga setidaknya memberikan kita kesempatan untuk melihat miras dengan lebih jernih lagi. Maksud saya, menimbang baik buruknya terutama bagi kesehatan diri, sesuatu yang sangat berharga di kala pandemi.

Berikut adalah sejumlah alasan mengapa minuman beralkohol/ miras seharusnya tidak dikonsumsi apalagi jadi bahan investasi. Namun, saya tidak akan menggunakan sudut pandang agama yang tentu mencap negatif miras tetapi lebih membahas miras dalam perspektif ilmiahnya.

Tidak Ada Batas Aman 

Sebagian orang berkata mengkonsumsi miras boleh saja asal terkendali dan dibatasi. Hanya saja, ternyata tidak ada batas aman konsumsi miras. Apakah 1 gelas saja dalam sehari? Atau maksimal 1 liter? Tidak ada batasan aman yang bisa diterapkan secara universal. Dan karena tidak ada batasan itulah, orang menjadi lebih rawan menyalahgunakannya atau menenggaknya secara berlebihan.

Pernyataan ini saya kutip dari hasil studi di University of Washington School of Medicine, yang menemukan bahwa tidak ada batas aman konsumsi alkohol. Simpulan itu dicapai setelah meneliti hampir 3 juta kematian yang berkaitan dengan alkohol di dunia selama tahun 2016 lalu. Yang patut menjadi perhatian ialah persentase cukup banyak pria usia produktif (15-49) yang seharusnya sehat dan bekerja dengan tingkat produktivitas penuh justru meninggal dunia akibat konsumsi alkohol. Kematian jenis ini mencapai 12% dari jumlah kematian global akibat miras. Jadi, tak bisa disangkal lagi bahwa konsumsi alkohol bisa menimbulkan efek buruk bagi produktivitas manusia. Anda bisa membaca hasil studi ini di jurnal medis The Lancet atau di tautan berikut ini.

Picu Stroke

Kita tahu makin banyaknya jumlah kasus stroke akhir-akhir ini. Tak cuma kalangan lansia tetapi mulai juga ada anak-anak muda usia 30-an yang sudah terserang stroke, sebuah fenomena yang menyentak kita semua. 

Menurut studi yang dipublikasikan di tahun 2020 oleh American Heart Association, diketahui bahwa dengan menggunakan analisis genetis, konsumsi alkohol yang lebih tinggi memicu naiknya risiko stroke dan penyakit arteri periferal (Peripheral Artery Disease/ PAD). 

Dari hasil studi, ditemukan bahwa risiko PAD naik 3 kali lipat pada mereka yang menenggak miras berlebihan. Arteri mereka menyempit sehingga aliran darah berkurang di sekitar area kaki. Sementara itu, risiko terkena stroke juga naik 27%. Konsumsi miras juga berkaitan erat dengan penyakit arteri koroner, atrial fibrillation, serta aortic aneurysm. Intinya, makin banyak minum miras, makin banyak masalah dengan kesehatan jantung kita.

Naikkan Tekanan Darah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun