Mohon tunggu...
Akhir Fahruddin
Akhir Fahruddin Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

Live in Saudi Arabia 🇸🇦

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ingin Menjadi Tenaga Kesehatan Haji? Begini Proses Pendaftaran yang Dapat Kamu Lakukan

6 Februari 2020   09:35 Diperbarui: 7 Februari 2020   13:45 1230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) | Foto : istimewa

Ibadah haji pada dasarnya merupakan panggilan bagi kaum yang mampu secara materi untuk melaksanakan rukun islam ke lima. Mampu secara materi dalam pengertian kecukupan harta, tidak adanya hutang serta mampu memberi bagi yang lain.

Jamaah haji asal Indonesia setiap tahun selalu menjadi yang terbanyak. Data Konsul Haji seperti yang dikutip dalam laman Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Arab Saudi menyebutkan sekitar 229.613 jamaah melaksanakan ibadah haji pada tahun 2019. Jumlah tersebut terbagi dalam dua kategori yaitu jamaah haji regular sebesar 212.732 jamaah dan haji khusus sekitar 16.881 jamaah.

Ibadah haji yang menjadi agenda tahunan ini memberi makna tersendiri bagi kalangan yang mampu. 

Namun ada beberapa kalangan profesional yang secara materi mungkin tidak memiliki kelebihan harta untuk dapat melaksanakan ibadah haji tetapi karena ilmu dan keterampilan, mereka bisa melaksanakan ibadah haji sambil bekerja.

Kalangan profesional yang penulis maksud adalah tenaga kesehatan. Mereka yang menjaga kesehatan para jamaah haji, bekerja untuk ummat, melaksanakan tugas dan tanggung jawab menjaga jamaah dari awal keberangkatan hingga pelaksanaan ibadah haji selesai. Keberadaan mereka sangat vital karena tugas merawat bukan pekerjaan mudah melainkan membutuhkan skill dan keterampilan.

Penulis yang juga seorang perawat dan pernah bekerja di Arab Saudi merasakan bagaimana rekan-rekan tenaga kesehatan bekerja dalam situasi yang mengharuskan mereka terjaga 24 jam penuh. 

Aspek kesehatan jamaah sangat penting dikontrol ketika berhaji karena kondisi alam Indonesia dengan Arab Saudi sangat berbeda. 

Iklim tropis kita yang sejuk dengan pepohonan dan rumput yang tumbuh subur tanpa perlu disirami berubah total ketika berada di Arab Saudi dengan gurun yang luas dan cuaca panas yang cukup ekstrem.

Pada bulan haji, biasanya cuaca di Arab Saudi sangat panas karena pada bulan tersebut merupakan puncak musim panas yang diawali dari bulan Maret hingga Agustus sedangkan musim dingin biasanya akan dimulai bulan Oktober hingga Februari.

Di Arab Saudi, tenaga kesehatan seperti perawat bisa memilih dua cara untuk melaksanakan haji. Pertama, mendaftar secara pribadi melalui jasa pelayanan haji dan umroh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun