bonappetour
Sebenarnya seragam menarik, hanya saja karena kita sudah sejak sekolah TK pakai seragam, maka kita seperti menunggu saat-saat bisa tak perlu berseragam.Â
Tapi karena seragam juga sebagai penanda identitas, kebanggaan korps dan terutama membantu membentuk internalisasi disiplin bagi yang wajib memakainya, maka seragam menjadi sebuah kewajiban yang mau tidak mau harus dijalani.
Anak-anak berseragam sekolah, pegawai di instansi tertentu, petugas keamanan, tidak punya pilihan untuk menolak berseragam, jika sudah waktunya untuk "dinas". Kebiasaan itu, secara perlahan akan muncul menjadi bagian dari nilai-nilai yang diyakini menjadi sebuah habit.Â
Seragam juga membantu memudahkan orang dalam membangun persepsi, dan mengenali kapasitas dan fungsinya. Ketika seorang anggota keamanan kantor, satpam tidak mengenakan seragam, misalnya hanya baju hitam-hitam untuk sekedar menambah kesan seram.Â
Belum tentu dapat membentuk persepsi orang sebagai penjaga keamanan karena ada orang yang berpakaian sama seperti seragam mereka. Jadi seragam, simbol dan warna dapat membantu membangun persepsi orang yang melihatnya.
Hitam Putih Seragam
Pertama; dalam konteks dunia pendidikan, seragam menjadi sebuah medium yang vital dalam menyeimbangkan kesenjangan sosial. Jangan dikira seragam sekolah sekedar menjadi tanda bahwa anak-anak SD menggunakan atasan putih, bawahan merah, SMP Â putih biru dan SMA putih abu-abu.
Bayangkan jika sekolah tidak memakai seragam, tidak semua orang memiliki baju bebas yang banyak jumlahnya.Â