Mohon tunggu...
Hanif Sofyan
Hanif Sofyan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pegiat literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Buku De Atjehers series

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Nama Penyakit Kok Seperti Iklan Produk?

3 Desember 2021   19:54 Diperbarui: 27 Desember 2021   23:57 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

suara.com

infografis-waspada-gejala-210106230649-750-61ab872162a704776d378de4.jpg
infografis-waspada-gejala-210106230649-750-61ab872162a704776d378de4.jpg
images-61ab874062a704774f657a73.jpg
images-61ab874062a704774f657a73.jpg
liputan6.com

Siapapun yang merasa "no-mobile-phone phobia" alias, nggak ada gadget, laptop, dan sejenisnya merasa uring-uringan, bisa saja dihinggapi penyakit-akibat gadget. Nggak pandang bulu, anak atau dewasa. Termasuk para kompasianer, yang tiap hari nulis, tiap hari mencet tuts, dan tak bisa jauh dari jaringan. Jika tak waspada, salah satu dari 7 penyakit bisa hinggap, terutama Depresi kompasiana-turunan dari depresi facebook (kecanduan facebook-sampai terobsesi parah).

Penyakit ini makin merajalela, terutama dalam situasi pandemi, ketika sistem belajar berubah dari luring menjadi daring, kemudian berubah menjadi blended learning (gabungan antara daring dan luring), tetap saja menomorsatukan pengunaan gadget sebagai sarana utama untuk belajar anak. Orang tua berada dalam posisi dilematis, karena tidak mau anaknya tidak belajar, namun juga tidak mau anaknya sakit atau kecanduan gadget gara-gara alasan belajar. Jenis penyakit turunan dari kecanduan gadget juga lumayan variatif. Sebenarnya panyakit akibat gadget atau laptop juga menyerang orang dewasa.

Uniknya, jenis penyakit ini penamaannya pun jadi mirip nama turunan produk gadget itu sendiri. Misalnya, jika kita terlalu banyak memakai bagian jempol untuk mengoperasikan gadget, dan cedera, maka penyakitnya disebut dengan; Blackberry Thumb;. Jika yang cedera adalah tangan, maka disebut juga iPad Hand.

Setidaknya ada 7 Penyakit yang justru bersumber dari gadget. Sehingga para orang tua harus super awas dan menambah kewasapadaan, jika tidak mau terlalu protektif mengawasi anak memakai gadget.  Banyak orang tua kurang menyadari dan kurang memperhatikan dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh gadget-gadget tersebut.

Pertama; Insomnia, adalah gejala yang umum dan jamak menjadi keluhan. Terutama karena penggunaan gadget yang menganggu irama tidur normal yang umumnya berdurasi 8 jam, menyebabkan gangguan pada siklus tidur. Cahaya terang yang dipancarkan oleh gadget menekan pelepasan melantonin (hormon yang berfungsi untuk membantu proses tidur) yang diproduksi oleh tubuh kita saat keadaan gelap atau tanpa cahaya. Cahaya tersebut menjaga pikiran untuk memasuki "default mode network", yaitu kondisi setengah sadar.Insomnia akibat penggunaan gadget dapat dicegah dengan menghentikan penggunaan gadget satu sampai dua jam sebelum tidur guna mengurangi efek pancaran cahaya yang menghambat  produksi melantonin.

Kedua; Depresi Facebook, pengguna gadget yang terobsesi dengan media sosial facebook, bahkan mendapat jenis penyakit sesuai nama medsosnya. Tekanan yang didapat didalam jejaring sosial, ternyata dapat terbawa dalam kehidupan nyata. Kondisi akibat depresi ini juga dapat berasal dari pengaruh cyber-bullying, berupa perlakuan kekerasan secara visual yang menjadi lebih intens dan berdampak, karena pengguna jejaring dalam keadaan terganggu pola tidur yang menurunkan fokus dan daya tahannya, secara fisik dan mental. Bahkan, American Academy of Pediatri menyatakan anak-anak yang diabaikan di situs jejaring sosial akan lebih tertekan daripada diabaikan dalam kehidupan nyata.

Ketiga; Nomophobia, penyakit jenis ini karena penderitanya mengalami gangguan depresi mental akibat tak bisa tidak menyentuh gadget barang sebentar, alias "no-mobile-phone phobia". Coba perhatikan apakah anak-anak kita juga cenderung uring-uringan, gelisah, cemas, bahkan seperti menderita gejala demam, jika tidak sedang menggunakan gadget. Jika ya, bisa dipastikan ia sedang terkena Nomophobia. Gadget dianggap sebagai medium, menenangkan karena memiliki banyak pilihan, penghilang masalah. Fasilitas musik, film, aneka berita dan info terbaru menjadi candu yang membutakan.

Keempat;  Scrotal Hyperthermia. Dari namanya, sudah jelas arahnya. Mobilitas yang tinggi dan makin canggihnya peralatan gadget, menyebabkan gadget menajadi alat yang praktis. Kebiasaan kita mengerjakan pekerjaan kantor dengan memangku laptop, bisa meningkatkan suhu di sekitar area vital kita menjadi lebih dari 6 derajat. Bahkan bagi para pria, bisa menimbulkan bahaya yang fatal, berkaitan dengan vitalitas dan kejantanan. Hal yang  sering tidak kita sadari dan kita abaikan ternyata sangat fatal akibatnya.

Kelima;  Texting Thumb (Tendinitis), penyakit ini unik karena mirip nama turunan produk. Penggunaan jari atau tangan pada gadget dalam waktu yang lama, secara bertahap bisa melukai otot-otot, tendon, dan saraf. Cedera di bagian jempol biasa disebut Blackberry Thumb; dan cedera di tangan disebut iPad Hand.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun