Mohon tunggu...
Hanif Sofyan
Hanif Sofyan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pegiat literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Buku De Atjehers series

Selanjutnya

Tutup

Politik

Biden dan Bekas Arena Kekerasan Politik Trump

26 Januari 2021   22:55 Diperbarui: 26 Januari 2021   23:26 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.bbc.com/indonesia/dunia-54851310

Politics is the art of looking for trouble, finding it everywhere, diagnosing it incorrectly, and applying the wrong remedies.

-Groucho Marx-

Barangkali itulah jejak yang masih tertinggal paska Trump bertahan di Capitol Hill, hingga terpaksa harus keluar melalui drama yang berakhir dengan "sad ending". Bagaimanapun kursi kekuasaan seringkali membuat orang ketagihan, seperti ujaran Groucho Marx, hingga semua cara ditempuh untuk mempertahankan atau meraih hegemoni kuasa yang tinggi. Dan Kekacauan politik itu harus dibenahi lagi.

Maka seperti diutarakan Direktur Pusat Kajian Wilayah Amerika dari Universitas Indonesia, Suzie Sudarman, kemenangan Biden dalam pemilihan umum November lalu, selain memicu harapan besar dari banyak pihak terhadap pemerintahan baru AS, juga diwarisi pekerjaan rumah besar, yakni mempersatukan dan membudayakan sesuatu yang bersifat moderat di AS yang semakin terpecah". Trump tak hanya meninggalkan AS dengan kondisi yang semakin terpecah, tapi juga menjadikan negara itu "arena kekerasan politik". 

Akibat berbagai kronika politik menjelang akhir masa jabatan Trump, semakin banyak negara yang sudah tidak lagi percaya dan tidak lagi menganggap AS sebagai contoh demokrasi. Dalam bahasa yang sederhana, solusi dari banyaknya pekerjaan rumah saat ini, seperti kata  Biden dalam pidato politiknya pada Desember 2020 lalu, adalah "mendapatkan kembali kepercayaan dan keyakinan dunia yang telah mulai menemukan caranya sendiri untuk bersikap di sekitar kita atau tanpa kita." 

Terutama melalui berbagai kebijakan-kebijakan politiknya, baik dengan Iran, China, Rusia, Eropa dan berbagai negara yang hubungan diplomatiknya porak poranda akibat ulah  Trump. Dan seperti diutarakan Sharon Squassoni dari George Washington University's Institute for International Science and Technology Policy, untuk memulihkan citra AS, Biden harus kembali mengedepankan diplomasi dan memaksimalkan kebijakan luar negerinya. (cnnindonesia.com).

CNNIndonesia.com
CNNIndonesia.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun