Gagal Move On? Saatnya Menyadari Rasa yang Salah di Waktu yang Tepat

Jadi menurutkan hawa rasa kita semata-mata tanpa mempertimbangkan soal waktu adalah kegagalan kita dalam mengelola rasa. Kita andaikan saja, dalam sebuah logika yang lebih matang. Setiap hal, sangat dipengaruhi waktu. 

Pertama kali kita melihat sesuatu, kita bisa sangat tertarik, lalu semakin lama, semakin ingin memiliki, namun seiring waktu bisa berubah, bosan dan sebagainya. Bagaimana dengan rasa cinta dan rasa sayang, kita perlu mengandaikan sesuatu rasa itu sama dengan soal-soal itu, waktu sangat berpengaruh. 

Maksud saya adalah, karena rasa itu bukan milik kita seluruhnya, namun juga milik orang lain, maksud saya adalah kekasih kita misalnya. Dengan logika soal rasa dan waktu itu, kita perlu berpikir logis dan rasional, bisa jadi hawa rasa yang kita miliki tidak terpengaruh waktu. 

Tapi bagaimana dengan kekasih kita? kita perlu mengandaikan, bisa jadi seiring waktu,  rasa sayang, cinta, perhatian dari kekasih kita dari mulai awal, hingga puncak dan sampai masa titik kulminasinya, berubah. 

Entah karena rasa itu luntur akibat orang lain atau pihak ketiga, atau oleh sebab kita sendiri ataupun karena perubahan rasa dari kekasih kita. Itu yang secara logis harus kita pertimbangkan, sehingga kita harus mengelola rasa sedemikian cermat seturut waktu yang berjalan. 

Kita harus cermat melihat perkembangan dari hawa rasa yang ditunjukkan kekasih kita, umpamanya begitu. Peka terhadap gestur yang ditunjukkan oleh kekasih kita, apakah seiring waktu masih sama, atau ada perubahan-perubahan rasa yang tampak, baik secara perlahan ataupun drastis, sebaik apapun cara kita merawat hubungan kita. Mengelola rasa dan waktu dalam hal ini menjadi sangat penting bukan? 

Sehingga kita mampu melihat waktu yang tepat, jika kita memang harus menyadari ada rasa yang berubah dari kekasih. Maka sejak itu kita harus mengelola soal move on, bahwa pada waktu yang tepat, kita menyadari ada rasa yang salah. Move On, adalah soal mengelola waktu terhadap perjalanan rasa.  

Maka sudahi kalimat "Rasa Yang Tepat di Waktu Yang Salah saatnya menyadari Rasa Yang Salah di Waktu Yang Tepat. Ok

Salam Move On...