Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Benteng Maas di Gorontalo Utara yang Misterius dan Misteri Sejarah Pertambangan Emas Zaman Belanda

26 September 2020   04:55 Diperbarui: 26 September 2020   13:07 1034
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Reruntuhan Benteng Maas, Kwandang, Gorut (Sumber: Rosyid Azhar/Kompas)

Peta sebaran tambang emas, di wilayah Minahasa dan Gorontalo, pesisir timur laut sulawesi (Sumber: Irna S/Balar Sulut)
Peta sebaran tambang emas, di wilayah Minahasa dan Gorontalo, pesisir timur laut sulawesi (Sumber: Irna S/Balar Sulut)
Namun yang pasti, misteri sejarah pertambangan emas ini sangat penting untuk diteliti lebih dalam lagi. Bagaimana keberadaan perusahaan tambang itu berlangsung. Juga kondisi sosial ekonomi masyarakat pada masa itu.

Konflik lahan atau konflik agraria yang terjadi antara penduduk lokal dengan Belanda. Ataupun bagaimana sistem penguasaan lahan di situ, apakah sistem sewa atau beli lahan dari penduduk lokal. Juga bagaimana kedudukan peguasa lokal dalam hal penguasaan tambang? Semua itu perlu diungkap oleh peneliti baik arkeologi maupun sejarah. 

Intinya, inilah kekayaan Indonesia, yang sejak dulu kala hingga sekarang. Bahwa sumber daya tambang dan mineral, bahkan telah menjadi rebutan banga-bangsa kolonial eropa.

Tidak hanya komoditi cengkeh dan pala, sebagai komoditi rempah-rempahnya. Namun merambah pula sampai kekayaan sumber daya tambangnya, baik minyak maupun logam. Tampaknya awal abad 19 M di wilayah Minahasa, juga Gorontalo, dapat menyingkap tabir gelap tentang konflik tambang pada masa kolonial. Ini penting dicari jawabannya. 

Juga yang pasti bahwa penelitian arkeologi sejarah tentang kolonialisasi, dapat memetik pengalaman berharga, tentang bagaimana bangsa Indonesia di masa lalu, dan bagaimana kita akan membangunnya hari ini dan masa yang akan datang. Indonesia yang kaya sumber daya alam. 

Maka, pengalaman sejarah kelam kolonialisasi, menjadi pengalaman penting untuk membangun Keindonesiaan hari ini dan masa yang akan datang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun