Pentingnya Soft Skill di Industri 4.0

Sekarang Indonesia telah memasuki era industri 4.0, era yang dimana semua dilakukan dengan teknologi yang ada, tidak banyak orang yang susah mencari pekerjaan pada era saat ini, lalu bagaimana caranya agar masyarakat Indonesia siap untuk menghadapi era industri 4.0 ?, untuk bisa bersaing di era sekarang, kalian harus meningkatkan soft skill dan hard skill yang kalian miliki.

Mengutip dari halaman Word Economic Forum ( WEF ), sebagai besar karyawan perusahaan perlu memperbaruhi kemampuan mereka. Hal ini dilakukan agar mereka tidak kalah saing nantinya. Pada tahun 2025, melalui penelitian dari WEF, diperkirakan ada 85 juta pekerjaan yang dikerjakan oleh manusia maupun mesin.

Lalu bagaimana caranya masyarakat Indonesia dapat bersaing ?, untuk bisa bersaing di era sekarang para pekerja perlu meningkatkan skill yang akan dibutuhkan di dunia kerja. Kemampuan tersebut diantaranya ialah hard skill dan soft skill. Dua kemampuan ini penting untuk eksistensi karyawan dan perusahaan. Lantas apa itu hard skill dan soft skill ? 

Hard skill adalah kemampuan yang berkaitan dengan sesuatu pekerjaan tertentu, sedangkan soft skill adalah kemampuan berhubungan dengan bagaimana seseorang bekerja, dalam kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai soft skill yang akan sangat berguna untuk kalian yang ingin masuk dunia IT Programming. 

Dalam dunia programming selain membutuhkan skill menulis kode program kalian juga perlu soft skill yang akan membantu kalian ketika menghadapi klien. Lalu apa saja soft skill yang harus kalian miliki ? saya sudah melakukan wawancara kepada beberapa narasumber. 

Salah satu narasumber saya merupakan seseorang yang bekerja dibidang IT Programming, dan saya telah menanyakan beberapa pertanyaan mengenai soft skill apa saja yang dibutuhkan oleh seorang programer dan dia menjawab bahwa seorang prgorammer membutuhkan 8 dari 10 skill yang diantaranya ialah :  Analytical thinking and innovation ; Active learning and learning strategies; Complex problem-solving; Critical thinking analysis,  Technology use, mentoring and control; Technology design and programming; Resilience, stress tolerance and flexibility; Reasoning, problem solving and ideation.

Dengan mempelajari soft skill diatas kalian dipastikan siap untuk melewati industri 4.0, dari sekian banyak soft skill yang ada diatas saya hanya akan membahas beberapa skill yang menurut saya pribadi paling dicari hingga beberapa tahun kedepan diantaranya ialah leadership, critical thinking, dan active learning. 

Ketiga skill tersebut menurut saya akan menjadi skill yang paling dicari beberapa tahun kedepan, why ? kenapa ? karna leadership , critical thinking dan active learning sangat sulit dicari saat ini, di era digital saat ini banyak orang yang mulai bekerja sebagai seorang freelancer atau pekerja lepas sehingga membuatnya bekerja sendiri tanpa adanya kerja sama team sehingga skill leadership tidak akan berkembang.

Kenapa skill leadership sangat penting ? karna di era seperti ini leadership  sangat dicari sebagian besar perusahaan saat ini masih banyak mencari seseorang dengan leadership yang bagus untuk memimpin sebuah tim nantinya, selain leadership perusahaan juga membutuhkan seseorang yang memiliki critical thinking. 

Kenapa perusahaan membutuhkan orang yang memiliki critical thinking ? karna dengan memiliki critical thinking seseorang mampuh memiki sebuah ide untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya, lalu kenapa seseorang harus memiliki skill active learning ? dengan active learning seseorang akan menggali potensi dan kecerdasan secara maksimal baik dari fisik maupun psikis, menurut saya ketiga skill ini sangat penting jika anda ingin siap terjun ke industri 4.0 ini.

Saya telah melakukan wawancara kepada warga sekitar mengenai tiga skill yang saya bicarakan, sebagian bersikat pro dan sebagian bersifat kontra dengan ke-tiga skill tersebut, berikut ini hasil wawancara saya dengan beberapa orang mengenai ketiga skill yaitu saudara Ken dan Reza, mereka berdua merupakan salah satu orang yang saya berhasil wawancara, berikut hasil wawancara saya dengan saudara Ken dan Saudara Reza;