Adakah orang yang tidak pernah merasa kehilangan? Saya baru saja kehilangan uang dua ribu rupiah. Â Uang dengan nominal dua ribu rupiah itu sangat sedikit tentunya. Tapi ketika uang itu menjadi uang terakhir di kantong saya, Â saya mendadak menjadi uring-uringan setengah mati. Uang itu menjadi begitu berarti bagi saya. Sungguh saya sangat kehilangan.
Padahal biasanya, ketika saya menerima gaji, saya tidak pernah menyadari jika uang saya hilang dua ribu rupiah. Saya cuek-cuek saja. "Alaaaah Cuma dua ribu, cuma bisa buat parkir dan bayar toilet di pom bensin". Kini, saya tersadar bahwa saya begitu meremehkan keberadaan dan kehadiran uang tersebut.
Biasanya, saya mencoba mengikhlaskan ketika uang sekecil itu hilang. Keikhlasan saya itu terjadi karena saya masih merasa memiliki uang lebih. Namun kali ini tidak. Saya berusaha mencari uang itu. Saya berkali-kali membongkar tas, merogoh kantong celana, kantong baju, kantong jaket, di bawah bantal, mencari di seluruh sudut ruang, tetap saja tidak kutemukan.
Jujur, saya begitu tenang saat uang di dompet saya terdapat mata uang berwarna merah atau biru. Tetapi ketika uang saya tinggal dua ribu, saya masih tetap lega. Masih ada nafas, minimal uang ini cukup untuk membeli air mineral, mengisi angin ban motor ataupun membeli sebungkus mie instan. Apa jadinya ketika uang itu hilang sehingga membuat dompet saya kosong? Marah, binggung, sesal dan kehilangan. Itu yang saya rasakan.
Kehilangan memang membuat saya mengerti akan keberadaan sesuatu. Bahkan sesuatu yang kita miliki saat ini, sekecil apapun nilai barang tersebut. Â Kita seolah merasa hampa saat benda itu tidak kita temukan. Padahal biasanya kita acuh tak peduli. Tapi ketika sesuatu yang bernilai kecil menjadi satu-satunya yang kita miliki, dan hal itu hilang, baru kita sadari. Saya mengerti, sesuatu yang kecil ataupun besar, sama sama berharga di kehidupan kita. Semua berharga dan bernilai. Hanya saja tidak kita sadari.