Mohon tunggu...
Azeem Amedi
Azeem Amedi Mohon Tunggu... Freelancer - Blog Pribadi

Masih belajar, mohon dimaklumi. | S1 Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran | F1 & Racing Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Prediksi Berani Musim Balap Formula 1 2021

1 Januari 2021   09:23 Diperbarui: 1 Januari 2021   10:02 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Max Verstappen, Red Bull Racing, 2019. | motorsport.com

Fernando Alonso yang kembali ke ajang F1 mungkin tidak akan langsung menjadi penantang juara, sejak performa Renault/Alpine - dengan melihat bagaimana musim lalu - tidak akan terlalu cemerlang. Alonso dan Esteban Ocon hanya akan mencoba mengusik Vettel dan Lance Stroll di Aston Martin (meski saya yakin Alonso dapat mengalahkan Stroll, namun tidak dengan Vettel), namun harus bisa membendung Pierre Gasly di AlphaTauri.

4. Yuki Tsunoda tak akan fantastis

Pembalap Jepang yang baru dipromosikan dari Formula 2 itu akan membalap dengan AlphaTauri musim 2021 nanti. Meski begitu, saya tidak melihat kemungkinan dia untuk bisa seperti Verstappen kala debut dulu, atau sekencang Albon di 2019. 

Tsunoda mungkin terlalu dini untuk dipromosikan ke F1, namun mungkin itu salah satu cara untuk mempertahankan Honda agar mau menyuplai Red Bull dan AlphaTauri selepas 2021. Ia akan membutuhkan waktu adaptasi yang agak lama, dan mungkin bisa saja kesulitan untuk bersaing dengan Gasly, rekan setimnya sendiri.

Tsunoda tidak akan fantastis, nantinya dia akan menjadi bukti bahwa Red Bull selalu terburu-buru mempromosikan talenta muda ke ajang F1. Hanya saja, kita layak menyimak apa yang akan ditunjukkannya nanti. Beri dia waktu semusim untuk membuktikan dirinya layak atau tidak.

5. Williams bisa menggeser Haas

Dua penghuni papan bawah 2020, yakni Haas dan Williams yang menempati posisi juru kunci, memang tidak menikmati musim 2020 karena banyaknya masalah yang didera mereka, terutama dari sisi keuangan. Walau begitu, dengan investor beserta suntikan dana baru, Williams akan mengalahkan Haas, yang membuat Haas untuk turun ke posisi buncit di klasemen akhir.

Bagaimana tidak? George Russell sudah punya pengalaman. Dia beberapa kali menunjukkan bahwa dirinya layak berada di tim-tim papan atas, karena kecepatan dan kemampuan balap yang dia miliki. Nicholas Latifi juga setidaknya punya andil dalam merancang mobil baru Williams untuk 2021 nanti, sehingga diharapkan dapat mendongkrak performa mereka berdua.

Prediksi ini juga karena Haas hanya diisi oleh dua pembalap tanpa pengalaman F1 (hanya sebagai pembalap uji coba), yakni Mick Schumacher (putra juara dunia Michael Schumacher) dan Nikita Mazepin (putra konglomerat Rusia yang baru saja menjadi musuh baru dunia F1). Jika tidak dilakukan perombakan organisasi dan rancangan mobil juga tidak ciamik, maka Haas harus rela digusur oleh Williams.

6. Ferrari masih perlu mendaki

Setelah 'terperosok ke jurang' selama 2020, Ferrari sepertinya masih membutuhkan waktu untuk kembali ke top 3. Semenjak restrukturisasi organisasi di 2019 dan masalah mesin yang berpengaruh ke mobil pada 2020, Skuat Kuda Jingkrak membutuhkan kekuatan lebih untuk kembali ke mana tim itu berada, yakni di jalur kemenangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun