Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Petugas Haji Ditugaskan untuk Melayani Jemaah Haji, Bukan untuk Melaksanakan Ibadah Haji

25 Mei 2024   04:00 Diperbarui: 25 Mei 2024   04:15 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi para petugas haji sedang rapat pembinaan (Sumber: dokpri)

Judul di atas sekedar mengingatkan kepada para petugas haji, baik petugas kloter (petugas haji yang menyertai jemaah haji) atau pun petugas non-kloter (petugas haji yang tidak menyertai jemaah haji).

Sebab kadang ada cerita bahwa di antara petugas haji ada yang "nakal". Mereka kurang fokus dengan tugasnya. Mereka malah lebih fokus dan asyik melaksanakan berbagai aktivitas ibadah, seperti i'tikaf di Masjid Nabawi/Masjidil Haram, tawaf, sa'i, umroh sunnat, bahkan ziarah ke berbagai tempat di Mekkah atau di Madinah.

Padahal mereka ditugaskan dan diberangkatkan ke tanah suci itu untuk melayani para jemaah haji sebagai tamu Allah, bukan untuk melaksanakan berbagai aktivitas ibadah. Bahkan mereka ditugaskan dan diberangkatkan ke tanah suci tidak pula untuk melaksanakan ibadah haji.

Lantas apakah petugas haji tidak boleh melaksanakan berbagai aktivitas ibadah di tanah suci dan tidak boleh melaksanakan ibadah haji? Tentu tidak. Tak pernah ada larangan untuk hal itu.

Ilustrasi para petugas haji non-kloter (Sumber: dokpri)
Ilustrasi para petugas haji non-kloter (Sumber: dokpri)


Petugas haji tentu saja boleh dan bisa melaksanakan berbagai aktivitas ibadah di tanah suci dan boleh pula melaksanakan ibadah haji. Hanya saja hal itu bisa dilakukan petugas haji ketika sedang "tidak ada" tugas yang harus dilakukan atau ketika situasi dan kondisi memungkinkan.

Suatu hal yang sangat aneh ketika ada petugas haji kloter TKHI (Tim Kesehatan Haji Indonesia) misalnya, yang seharusnya melakukan visitasi ke kamar-kamar hotel jemaah haji untuk melihat dan memerikasa kondisi kesehatan mereka, tapi malah asyik melaksanakan umroh sunnat atau melakukan ziarah ke tempat-tempat bersejarah.

Sama anehnya dengan seorang petugas haji kloter TPHI (Tim Pemandu Haji Indonesia) atau TPIHI (Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia) yang seharusnya memantau, mengurus, atau memberikan bimbingan ibadah kepada para jemaah haji, tapi malah asyik melaksanakan tawaf sendiri atau i'tikap di Masjid Nabawi/Masjidil Haram.

Ilustrasi petugas haji kloter (Sumber: dokpri)
Ilustrasi petugas haji kloter (Sumber: dokpri)

Tentu saja bukan hanya sangat aneh jika ada petugas haji yang lebih fokus melakukan hal-hal yang di luar tugas yang seharusnya dilakukan, tapi juga sangat menyalahi tugas dan fungsi mereka sebagai pelayan tamu Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun