Berdasarkan hasil sidang itsbat, pemerintah melalui Kementerian Agama RI telah membuat keputusan bahwa bulan Ramadan jatuh pada hari minggu, 3 April 2022. Hal itu dikarenakan hasil rukyatul hilal yang menunjukkan bahwa hilal masih terlihat tipis hingga sulit teramati oleh teleskop.
Namun ada juga sebagian umat Islam yang telah menentukan awal bulan Ramadan pada hari Sabtu, 2 April 2022. Ormas Islam Muhammadiyah misalnya, jauh-jauh hari telah menentukan awal bulan Ramadan pada hari Sabtu, 2 April 2022.
Ormas Islam Muhammadiyah menggunakan metode hisab alias perhitungan astronomi sebagai landasan dalam menentukan awal bulan Ramadan. Sementara itu pemerintah dan beberapa ormas Islam lainnya menggunakan metode rukyatul hilal alias melihat posisi hilal secara langsung.
Perbedaan dalam penentuan awal Ramadan ini merupakan hal biasa dan tak perlu dibesar-besarkan, apalagi dipermasalahkan. Sebab kedua metode itu sama-sama diakui dan "legal".
Terlepas dari kapan umat Islam memulai awal Ramadan, apakah Sabtu (2/04) atau Minggu (03/04), yang pasti umat Islam harus menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan itu dengan baik dan benar. Dalam menjalankan ibadah puasa, umat Islam tidak melulu menahan rasa lapar dan haus semata. Selain itu umat Islam juga harus bisa mancapai "target" dari ibadah puasa itu sendiri.
Dalam QS Al-Baqarah ayat 183 disebutkan bahwa "target" dari ibadah puasa adalah "la'allakum tattaquun". Artinya "mudah-mudahan menjadi orang yang bertakwa". Menjadi orang yang bertakwa itu tidak mudah, membutuhkan kesungguhan upaya lahir dan batin.
Agar "target" dari ibadah puasa bisa tercapai, umat Islam tentu tidak cukup hanya melaksanakan ibadah puasa saja. Di bulan Ramadan, umat Islam perlu melakukan hal-hal lain yang justru sebagai wujud dari pelaksanaaan ibadah puasa yang "berisi" dan berkualitas.
Selain melaksanakan ibadah puasa, apa saja yang sebaiknya dilakukan oleh umat Islam di bulan Ramadan? Berikut ini beberapa diantaranya.
Pertama, beraktivitas sebagaimana biasa. Bulan Ramadan bukanlah bulan berhentinya segala aktivitas. Justru di bulan Ramadan umat Islam harusnya lebih produktif.
Bagi mereka yang bekerja tetaplah bekerja ketika sedang menjalankan ibadah puasa. Mereka yang berdagang tetaplah berdagang ketika sedang menjalankan ibadah puasa. Namun bagi yang berdagang makanan, tentu bisa menyesuaikan waktu dengan sitausi bulan Ramadan.