Tim nasional Indonesia berhasil keluar sebagai pemenang dalam laga semi final leg kedua Piala AFF 2020 melawan Singapura, Sabtu malam (25/12). Melalui drama pertandingan yang sangat ketat, seru, dan menegangkan, Indonesia mampu mengalahkan Singapura dengan skor 4-2.
Pertandingan antara Indonesia versus Singapura berjalan sangat menarik dan cukup menguras emosi. Dalam pertandingan itu Indonesia unggul cepat di menit ke-11 melalui pemain berdarah Belanda, Ezra Walian. Bola umpan dari Witan Sulaeman dengan cerdik dimanfaatkan Ezra Walian dan dikonversi menjadi gol. Indonesia 1, Singapura 0.
Indonesia berusaha menambah keunggulan. Namun penjaga gawang Singapura, Hassan Sunny tampil gemilang. Beberapa peluang emas pemain Indonesia berhasil digagalkan oleh pemain berusia 37 tahun itu.
Di menit ke-45+2 babak pertama, pemain Indonesia melakukan pelanggaran terhadap pemain Singapura di sebelah kiri luar kotak penalti penjaga gawang Indonesia. Wasit pun memberi hadiah tendangan bebas kepada Singapura.
Ketika tendangan bebas mau dilakukan, terjadi sebuah insiden. Pemain belakang Singapura Safuwan Baharudin dengan sengaja menyikut leher pemain Indonesia persis di depan wasit.
Tak ayal wasit pun mengganjar Safuwan Baharudin dengan kartu kuning. Padahal sebelumnya, di menit ke-36 Safuwan Baharudin sudah mendapat kartu yang sama. Artinya Safuwan Baharudin sama dengan mendapat kartu merah dan karena itu harus meninggalkan lapangan.
Indonesia di atas angin karena menang jumlah pemain. Indonesia sepertinya akan unggul atas Singapura. Keunggulan satu gol Indonesia atas Singapura nampaknya tidak akan bisa dibalas oleh Singapura. Â Â
Namun tendangan bebas pemain Singapura di menit ke-45+4 dari luar kotak penalti menimbulkan kemelut di depan gawang Indonesia yang dijaga Nadeo Argawinata. Bola jatuh ke kaki Song Ui-young dan dengan cepat mengkonversinya menjadi gol. Indonesia 1, Singapura 1.
Di menit ke-67 Singapura kembali harus kehilangan satu pemain setelah Irfan Fandi diganjar kartu merah. Singapura pun harus bermain dengan 9 orang pemain.
Keunggulan jumlah pemain tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh Indonesia. Indonesia tetap tidak mampu menambah gol. Para pemain Indonesia juga banyak melakukan pelanggaran yang tidak perlu.