Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Beberapa Ajaran Nabi SAW Mengenai Pola Makan dan Minum

29 Oktober 2020   10:12 Diperbarui: 29 Oktober 2020   10:21 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Obesitas, salah satu penyakit akibat terlalu banyak makan (kompas.com)

Hari ini, 29 oktober 2020 bertepatan dengan tanggal 12 Rabi'ul Awal 1424 H. Tanggal 12 Rabi'ul Awal ini adalah Maulid Nabi atau hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Beliau dilahirkan di kota Mekkah pada tahun 571 M.

Nabi Muhammad SAW tidak hanya mengajarkan umatnya mengenai syariat agama, tapi juga masalah lain termasuk masalah "sepele" sekalipun seperti pola makan dan minum. Ajaran Nabi mengenai pola makan dan minum itu tidak semata-mata terkait masalah budaya Arab, tapi ternyata ada kebaikan tersembunyi di dalamnya.

Beberapa penelitian medis mutakhir membuktikan bahwa apa yang diajarkan Nabi mengenai pola makan dan minum itu ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan. Seperti ajaran Nabi agar cuci tangan sebelum makan, tidak makan atau minum sambil berdiri, dan tidak makan secara berlebihan.

Saat pandemi ini mencuci tangan merupakan bagian dari protokol kesehatan. Mencuci tangan harus senantiasa dilakukan demi menjaga penularan virus Corona (Covid-19). Padahal ajaran mencuci tangan ini merupakan ajaran yang sudah lama disampaikan oleh Nabi SAW.

Dalam salah satu hadits Nabi, dari Aisyah Radhiyallahu'anha berkata : "...Dan ketika beliau ingin makan atau minum beliau mencuci tangannya, baru setelah itu beliau makan dan minum." (HR. Abu  Daud dan An-Nasa'i). 

Tidak hanya ketika akan makan, Nabi SAW juga menganjurkan mencuci tangan setelah bangun tidur. Seperti dalam salah satu hadits beliau bersabda, "Janganlah salah seorang dari kalian bangun dari tidurnya, maka jangan mencelupkan tangannya ke dalam bejana sebelum mencucinya tiga kali, karena ia tidak mengetahui di mana letak tangannya semalam" (HR. Bukhari dan Muslim).

Berdasarkan penelitian ahli kesehatan bahwa telapak tangan merupakan media yang sangat efektif menjadi penularan berbagai penyakit yang diakibatkan virus, bakteri, atau jamur. Oleh karena itu mencuci tangan dijadikan bagian dari PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). Terlebih lagi saat pandemi seperti ini.

Nabi SAW juga telah mengajarkan kepada umatnya untuk tidak makan atau minum sambil berdiri. Sebagaimana dalam salah satu haditsnya beliau bersabda, "Janganlah kalian minum sambil berdiri..."

Larangan Nabi SAW tersebut sepertinya mengada-ada. Akan tetapi banyak penelitian membuktikan bahwa hal itu terbukti merugikan kesehatan. Makan dan minum yang dilakukan sambil berdiri berpotensi menyebabkan timbulnya berbagai penyakit, seperti penurunan kinerja sistem pencernaan, terganggunya kinerja ginjal, perut kembung, dan nyeri ulu hati.

Kemudian mengenai ajaran Nabi SAW untuk tidak makan secara berlebihan. Dalam salah satu haditsnya Nabi SAW bersabda, "Tiada tempat yang manusia isi yang lebih buruk daripada perut. Cukuplah bagi anak Adam memakan beberapa suapan untuk mengakkan punggungnya. Namun jika ia harus (melebihinya), hendaklah sepertiga perutnya (diisi) untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk bernafas."

Nabi melarang umatnya untuk tidak terlalu banyak makan karena memang saat ini terbukti bahwa terlalu banyak makan bisa mengakibatkan berbagai penyakit. Penyakit yang sangat umum akibat terlalu banyak makan adalah obesitas dan diabetes.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun