Mohon tunggu...
Wiwi Azlina Syawalien
Wiwi Azlina Syawalien Mohon Tunggu... Lainnya - -

wiwiazlina

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengantar Teknologi Laboratorium Medik

5 Desember 2020   13:48 Diperbarui: 5 Desember 2020   14:08 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Apa sih arti dari laboratorium medik? 

Laboratorium medik sering disebut laboratorium klinik, sering pula hanya laboratorium saja. Nah, ketiga istilah tersebut memiliki pengertian yang sama loh. 

Laboratorium medik merupakan salah satu bagian laboratorium yang dilengkapi dengan berbagai instrumen biomedis, peralatan, reagen (bahan kimia) untuk melakukan berbagai kegiatan pemeriksaan laboratorium dengan menggunakan spesimen biologis (whole blood, serum, plasma, urine, tinja, dll) sebagai penunjang diagnosis penyakit dan pemulihan kesehatan.

Berdasarkan jenis pelayanannya dibagi menjadi 2 yaitu, laboratorium klinik umum dan khusus.

  • Laboratorium klinik umum; yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan spesimen klinik di bidang hermatologi, kimia klinik, mikrobiologi klinik, parasitologi klinik, dan imunologi klinik. Laboratorium klinik umum diklasifikasikan menjadi 3, diantaranya laboratorium klinik umum pratama, madya, dan utama. 
  • Laboratorium klinik khusus; yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan spesimen klinik pada satu bidang pemeriksaan khusus dengan kemampuan tertentu. Laboratorium klinik khusus diklasifikasikan menjadi 3, diantaranya laboratorium mikrobiologi klinik, laboratorium parasitologi klinik dan laboratorium patologi anatomi.

Beberapa kebijakan dan aturan di laboratorium yang penting untuk diketahui khususnya sebagai seorang ahli laboran, yaitu:

  1.  Jam kerja dan pekerjaan darurat laboratorium; Di laboratorium yang kecil tapi jumlah pasiennya banyak, seringkali lebih sulit untuk mempertahankan jam kerja. Itu karena aliran rawat jalan yang besar dan sifat darurat sebagian besar pekerjaan.
  2. Rentang tes yang akan dilakukan dan yang harus dirujuk ke level yang lebih tinggi; Rentang tes yang dilakukan bergantung pada, jumlah staf yang tersedia, ketersediaan sumber daya material, jenis institusi kesehatan, dan rujukan spesimen (jika perlu).
  3. Koleksi spesimen laboratorium; Pengumpulan, penanganan, dan pengiriman spesimen medis.
  4. Kapasitas beban kerja laboratorium; Harus disesuaikan dengan jumlah staf dan tingkat pelatihan, ukuran laboratorium dan ketersediaan fasilitas laboratorium.

Selanjutnya, kode etik profesi tenaga ahli laboratorium.

Pada dasarnya etika profesi dapat meningkatkan motivasi, serta mengingatkan kita bahwa profesi laboratorium medis terutama ditujukan untuk melayani orang sakit dan promosi perawatan kesehatan yang baik.

  1. Etika terhadap pasien dan keluarga serta rekan kerja; tempatkan kesejahteraan dan pelayanan orang sakit di atas kepentingan anda sendiri, jangan mengungkapkan hasil pemeriksaan kepada pasien atau orang yang tidak berwenang, bersikap simpatik pada orang sakit dan keluarganya, perlakukan hasil pemeriksaan dan informasi pasien anda dengan kerahasiaan yang ketat, menghormati rekan kerja dan bekerja secara harmonis.
  2. Etika terhadap profesi ATLM saat bekerja di laboratorium; jadilah loyal terhadap profesi anda, bekerja secara ilmiah dan dengan penuh kejujuran, jangan menyalahgunakan keahlian atau pengetahuan untuk keuntungan pribadi, mempromosikan perawatan kesehatan, pencegahan dan pengendalian penyakit, gunakan peralatan dan bahan di laboratorium dengan benar dan hati-hati, jangan membuang reagen atau perlengkapan laboratorium lainnya dengan sembarangan.

Adapun alat-alat laboratorium yang biasa digunakan:

  1. Sentrifus; untuk memisahkan cairan serta padatan yang dilakukan dengan cara diputar dalam kecepatan tertentu. Biasanya digunakan untuk memeriksa darah dan urine.
  2. Urine Analyzer; untuk mengevaluasi dan membaca hasil dari strip test urine.
  3. Mikroskop; untuk melihat objek yang sangat kecil, yang tidak dapat dilihat dengan mata langsung.
  4. Blood Gas Analyzer; alat yang digunakan dalam mengukur tekanan parsial gas yang terdapat dalam darah, mengukur pH, dan mengukur elektrolit.
  5. Alat Rapid Test; untuk diagnosa suatu penyakit atau keadaan seseorang dengan cepat.
  6. Tabung Reaksi; untuk mereaksi dua atau bahkan lebih suatu zat, juga menampung darah atau urine yang akan diperiksa dengan menggunakan sentrifus.
  7. Pipet; untuk mengambil dan meneteskan suatu cairan atau larutan dalam jumlah yang kecil.
  8. Gelas Ukur; untuk mengukur volume larutan yang akan digunakan saat pengujian.
  9. Corong Pisah; digunakan pada saat akan memisahkan dua larutan yang tidak menyatu karena masa jenis yang berbeda.
  10. Hematology Analyzer; untuk mengujur dan memeriksa sel darah dengan lengkap secara otomatis berdasar impendasi berkas cahaya atau aliran listrik.
  11. Gelas Corong; untuk memindahkan atau memasukkan larutan dari suatu tempat ketempat yang lainnya.
  12. Erlenmayer; untuk melakukan titrasi bahan, meracik, serta melarutkan bahan yang akan diuji.

Sekian pengantar tentang laboratorium medik, semoga bermanfaat!!^

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun