Mohon tunggu...
Pendidikan

ASI SURGA BUAT BAPAK, MEMBENTUK SDM PARIPURNA SAAT PUASA

2 Juni 2015   00:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:23 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Alkisah suatu hari di Pengadilan Agama Makassar pada salah satu sidang perceraian, hakim melihat seorang ibu sedang menyusui anaknya kira-kira usia 1 tahun, hakim tersebut bertanya, “Apa yang terbersit dalam pikiran Bapaknya bila melihat pemandangan miris ini? Tidak adakah penyesalannya?,” Sang ibu tersebut dengan lirih namun tegas menjawab, “Kegagalan yang terjadi biarlah berlalu, namun saya akan menyesal bila membiarkan anak saya tidak memperoleh haknya dalam pencapaian menjadi manusia unggul, pembentukan SDM paripurna berawal dari pemberian ASI yang sempurna.”Hakim speechless mendengarnya.

Layakkah ASI diperjuangkan ‘se-begitunya’ ???

Data World Breastfeeding Trends Initiative (WBTI) pada 2012 melaporkan hanya 27,5 % ibu di Indonesia dapat memberi ASI eksklusif.

Indonesia peringkat 49 dari 51 negara pendukung pemberian ASI eksklusif.

Dilaporkan pula setiap satu jam, 10 bayi di Indonesia wafat dan setiap 6 menit bayi wafat karena tidak memperoleh ASI pada satu jam pertama kelahiran.Masa 1.000 hari kehidupan pertama seorang anak dimulai ketika janin sudah dinyatakan hidup (usia kehamilan 270 hari), sampai dengan anakberusia dua tahun. Bayi yang baru lahir membawa cadangan makanan sendiri yang dapat bertahan selama 12-72 jam walaupun tanpa minum setetespun.

Banyak ibu mengeluh ASI-nya tidak keluar. Sebenarnya, ASI hanyalah belum keluar. Rangsangan harus dilakukan ibu untuk meningkatkan hormon pembuat ASI, yakni oksitoksin. Penting diketahui ukuran payudara tidak menentukan banyaknya produksi ASI karena ukuran ditentukan oleh banyaknya lemak sedangkan kelenjar penghasil ASI sama banyaknya walaupun payudara kecil. Bila ASI tidak keluar lebih dari 8 jam, tentunya ibu akan gelisah, akhirnya memberikan susu tambahan. Justru pemberian minuman sebelum ASI keluar akan memperlambat pengeluaran ASI karena bayi menjadi kenyang dan malas menyusu.

ASI mengandung imunoglobulin, fagosit, limfosit T, enzim seperti lisozim dan banyak zat bermanfaat yang melindungi bayi terhadap infeksi seperti halnya sel tubuh, antibodi. ASI merupakan suatu cairan hidup, yang berubah dan juga berespon terhadap kebutuhan bayi sesuai dengan pertumbuhannya. Jika bayi lahir sehat maka saat berusia enam bulan akan memiliki berat badan dua kali lipat dibanding saat lahir, saat usia 12 bulan memiliki berat badan tiga kali lipat dari saat lahir dan ketika berusia 24 bulan memiliki berat badan empat kali lipat.

Sekitar 25% sel otak dewasa terbentuk saat janin dan 70% sel otak dewasa terbentuk saat usia 2 tahun, sedangkan saat usia lima tahun proses pembentukan otak sudah selesai.Sementara itu, gagal tumbuh pada periode 1000 hari pertama kehidupan tak hanya mengakibatkan gangguan pertumbuhan fisik, juga menyebabkan gangguan metabolik khususnya lemak, protein dan karbohidrat yang akhirnya memicu munculnya penyakit tidak menular seperti obesitas, diabetes dan penyakit jantung pada dewasa. Bila terjadi gangguan pada periode golden age tersebut akan berdampak permanen. Oleh sebab itu, investasi yang tepat pada masa tersebut sangat berdampak besar pada kualitas sumber daya manusia (SDM) mendatang.

Menjelang bulan puasa, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah Ibu yang sedang menyusui memang membutuhkan tambahan sekitar 700 kalori perhari, 500 kalori diambil dari makanan ibu dan 200 kalori diambil dari cadangan lemak dalam tubuh ibu. Oleh karena itu, penting bagi ibu menyusui yang sedang berpuasa untuk tetap mempertahankan pola makan 3x sehari dengan menu gizi seimbang. Pada saat sahur, ketika berbuka puasa dan menjelang tidur sesudah shalat tarawih. Sangat wajar merasa lemas saat berpuasa, apalagi jika ibu baru saja menyusui. Beristirahatlah sejenak, dengan tidur atau sekadar santai menenangkan pikiran. Perlu diketahui, semakin sering payudara dihisap oleh bayi, produksi ASI semakin banyak. Sehingga, bila selama puasa ibu tetap rajin menyusui, ASI akan tetap lancar.

Berbicara peran Bapak yang selayaknya mensyukuri telah dikaruniai amanah seorang anak, tentu akan lebih peduli terhadap kebutuhan keluarga. Memberikan perhatian tepat pada istri yang sedang hamil, akan melahirkan, juga perawatan bayi pasca bersalin dan masa menyusui (terutama bila istri memutuskan untuk berpuasa), membutuhkan kekompakan Bapak dan Ibu untuk memberikan perhatian penuh kepada bayi.

Beberepa riset menunjukkan, bila para Bapak mendukung sang Istri memberikan ASI full, keberhasilan menyusui nyaris 100%, namun bila tidak hanya sekitar 30%. Beberapa aktor dan aktris dunia walaupun dengan kesibukannya tetap konsisten mendukung ASI eksklusif di antaranya; Brad Pitt, Norman Reedus, Naomi Watts, Kate Beckinsale, Salma Hayek.

Pada tahun 2014 lalu, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansamengatakan sebuah lelucon segar, "Tingkat kecerdasan anak-anak Indonesia jauh di bawah anak-anak Singapura, mungkin karena asupan gizi yang disalurkan lewat ASI terbagi dengan babak-bapak."Dalam hal ini dapat dianalogikan mungkin para Bapak kurang fokus mendukung istri menyusui.

Dengan demikian, pesan yang dapat di-sharing untuk para Bapak, aktivitas menyusui bukanlah beban, namun tantangan!!! Raihlah “surga” di kemudian hari bersama anak-anak kelak, dengan memberikan modal kecerdasan intelektual dan spiritual mereka melalui dukungan penuh terhadap pemberian ASI yang memberikan efek spektakuler, sehingga dapat membentuk SDM paripurna di masa mendatang.

Kalau Brad Pitt saja yang ’super duper’ sibuk bisa mensupport ASI eksklusif, mengapa Anda tidak? =)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun