Mohon tunggu...
Wita Anriani Sinaga
Wita Anriani Sinaga Mohon Tunggu... Penulis - Seniman lukis & Matematikawan

Tidak ada kesuksesan tanpa pengorbanan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mereka yang Berada di Balik Layar

12 April 2021   21:01 Diperbarui: 12 April 2021   21:04 879
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sejak kita kecil, kita sudah melihat apa yang ada di depan mata kita. Orang yang pertama kali kita lihat saat lahir kedunia adalah orangtua kita. Semakin kita bertumbuh ke arah dewasa semakin banyak kita melihat hal-hal baru untuk pertama kalinya. Tidak jarang kita terheran-heran melihat hal-hal tersebut.

Dan di zaman serba digital sekarang ini, di era industri 4.0 kita dapat melihat banyak hal baru tanpa perlu secara langsung terjun ke titik hal baru itu berada. Internet, media massa, media sosial, televisi, smartphone dan lain sebagainya merupakan sarana yang membantu kita untuk melihat dengan mudah. 

Dari hal yang penting hingga hal yang tidak penting. Hal yang baik hingga hal yang buruk, yang benar hingga berita hoax, konten yang mendidik hingga konten tidak layak pun bisa kita dapatkan dengan mudah. Dunia ini semakin mudah dijangkau, bahkan kita dapat keliling dunia melalui youtube seperti wisata alam dan yang lainya.

Maka tidak terlalu sulit untuk mengetahui seperti apa bentuk menara paris, tidak perlu habis uang dan waktu untuk melihat secara langsung menara itu. Kita bisa tahu menara Paris itu sangat indah, juga dengan pemandangan kota yang membuat suasana menara itu semakin luar bisa, bahkan sampai kita lupa untuk menanyakan apakah itu asli atau tidak.

Namun faktanya apa yang kita lihat dilayar smartphone kita dengan aslinya tidaklah sama. Lalu mengapa dibuat seperti itu? Tentu saja untuk menarik perhatian manusia dan membuat konten yang tidak cacat yang dapat merugikan bidang tersebut. Bahkan akibat dari kemajuan teknologi, dunia perfilman semakin diminati karena karya visual yang keren dan menarik banyak perhatian masyarakat.

Kita tidak tahu bagaimana proses pembuatan film itu, kita hanya menikmatinya. Yang kita lihat hanya para aktris dan aktor pemain film tersebut, bukan orang-orang yang bekerja di belakang layar.

Pernahkah kita bertanya siapa orang dibalik pembuatan film? Atau apa saja yang mereka alami dibalik layar? Tentu saja kita tidak peduli dengan hal yang tidak kita lihat, bahkan mengenai kebenaran yang terjadi dibalik layar sekalipun.

Kita sudah terbiasa menilai hal-hal yang telah kita lihat. Padahal kunci suatu hal itu salah satunya adalah "orang yang berada dibalik layar". Mengapa? "Yang saya tahu hanya mereka yang menjadi pemeran utamanya, selebihnya saya tidak tertarik" ungkap sang sumber. Orang dibalik layar sangat berjasa untuk mewujudkan pemeran utamanya.

Tanpa orang-orang dibalik layar mungkin dunia perfilman dan penemuan tidak ada sampai hari ini. Yang kita lihat dilayar hanyalah skenario belaka yang sudah ditulis oleh produser dan disetting oleh sutradara sekreatif mungkin. Namun kita meresakan bahwa film tersebut seakan-akan nyata. Untuk membuat hal seperti itu banyak perjuangan yang dilakukan oleh mereka yang berada dibalik layar.

Mereka yang berada dibalik layar tidak satupun yang menyadari mereka posisinya, tidak ada yang mengetahui siapa mereka, apa yang telah mereka lakukan dan latar belakang mereka. Mereka bekerja bukan untuk diberi apresiasi, dikenal orang banyak, mendapatkan pujian, hingga ketenaran yang dapat mengubah status sosial mereka.

Mereka hanya berusaha membuat karya dan ciptaan yang luar biasa dibalik layar, tidak pernah terpikirkan untuk mendapatkan keuntungan-keuntungan seperti itu. Air mata dan keringat mereka berikan demi kesuksesan suatu film yang dapat dinikmati banyak orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun