Mohon tunggu...
Wisnu Wizzy Wardana
Wisnu Wizzy Wardana Mohon Tunggu... Program Doktor Ilmu komunikasi Universitas Sahid Jakarta

In Omnia Paratus

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jurnalisme Perdamaian: Jawaban Atas Pola Pemberitaan Yang Cenderung Memperkeruh Konflik

26 Juni 2025   12:33 Diperbarui: 26 Juni 2025   12:33 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber: wartakotalive.com)

Penerapan jurnalisme perdamaian bukan hanya soal idealisme, tetapi juga kebutuhan mendesak untuk menjaga stabilitas sosial, mencegah eskalasi konflik, dan memelihara kohesi masyarakat. Terutama di negara-negara yang plural dan rentan konflik, seperti Indonesia, peran media menjadi penentu arah masa depan bangsa.

Sudah saatnya media, jurnalis, dan seluruh pihak yang berkepentingan menyadari bahwa pemberitaan yang tendensius dan provokatif bukan hanya memperkeruh konflik, tetapi juga menghancurkan harapan damai. Jurnalisme perdamaian adalah jawaban yang relevan untuk mendorong solusi, membangun jembatan antar pihak yang bertikai, dan mewujudkan masyarakat yang lebih inklusif dan harmonis.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun