Penerapan jurnalisme perdamaian bukan hanya soal idealisme, tetapi juga kebutuhan mendesak untuk menjaga stabilitas sosial, mencegah eskalasi konflik, dan memelihara kohesi masyarakat. Terutama di negara-negara yang plural dan rentan konflik, seperti Indonesia, peran media menjadi penentu arah masa depan bangsa.
Sudah saatnya media, jurnalis, dan seluruh pihak yang berkepentingan menyadari bahwa pemberitaan yang tendensius dan provokatif bukan hanya memperkeruh konflik, tetapi juga menghancurkan harapan damai. Jurnalisme perdamaian adalah jawaban yang relevan untuk mendorong solusi, membangun jembatan antar pihak yang bertikai, dan mewujudkan masyarakat yang lebih inklusif dan harmonis.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI