Teknologi, Informasi, dan Komunikasi untuk Kehidupan yang Lebih Baik

Perkembangan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini telah jauh melebihi ekspektasi. Diakui atau tidak, TIK telah merevolusi setiap sendi kehidupan manusia. Banyak sektor yang dipermudah dengan hadirnya TIK. 

Dahulu tidak pernah terbayangkan bagaimana kita dapat berkomunikasi secara mudah menggunakan Video Call. Secara langsung kita bisa melihat wajah lawan bicara yang lokasi ribuan kilometer dari tempat kita. Selain itu kemajuan teknologi bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. 

Bagaimana ojek online membuka peluang untuk mendapatkan pendapatan bagi masyarakat. Disisi lain TIK juga menghasilkan pergeseran kebiasaan, seperti kebiasaan dalam menonton televisi. Hadirnya dunia digital telah merubah perilaku masyarakat dalam mengkonsumsi tayangan melalui internet. Pergeseran dan revolusi di dunia TIK ini dengan sangat mudah untuk kita nikmati dan rasakan. Namun bagaimana dengan saudara-saudara kita, penyandang disabilitas apakah juga banyak merasakannya?  

Banyak dari penyandang disabilitas yang belum banyak merasakan secara nyata hadirnya kemajuan TIK ini. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sesungguhnya telah memiliki peraturan perundang-undangan yaitu Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2012 tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas. 

Didalam perda ini disebutkan mengenai hak-hak  penyandang disabilitas, salah satunya mengenai aksesibilitas akan pelayanan informasi. Disisi lain terkait kemajuan teknologi, pemerintah daerah meluncurkan aplikasi Jogja Istimewa. Aplikasi Jogja Istimewa merupakan aplikasi yang berjalan di smartphone android dan Ios yang berisi ragam informasi dan layanan publik Yogyakarta.  

Kehadiran aplikasi ini sesungguhnya sangat baik dan mampu memberikan informasi cepat baik kepada pemerintah daerah maupun kepada masyarakat. Namun disisi lain aplikasi ini belum bisa dimanfaatkan secara maksimal bagi penyandang disabilitas khususnya tuna netra karena keterbatasan akses bagi penyandang tuna netra. 

Bagi kawan-kawan yang memiliki keterbatasan dalam melihat, akan sedikit sulit untuk mengakses aplikasi ini. Walaupun sesungguhnya materi dalam aplikasi ini bisa dimanfaatkan oleh kawan-kawan netra dalam mendapatkan hak informasi. Bagaimanapun juga, TIK harusnya dapat membantu mingikatkan kualitas hidup bagi penyandang disabilitas terutama untuk memutus hambatan informasi. Namun jika dikaitkan dengan tuna netra, aplikasi perlu sedikit diperbaiki untuk menambah feature yang bisa diakses bagi kawan-kawan tuna netra.

Sedikit masukan yang dapat kami sampaikan perlu dimasukkan mengenai informasi kebencanaan. Hal ini mengingat Yogyakarta sering terjadi bencana baik terkait gunung merapi maupun gempa. Artinya kawan-kawan disabilitas juga mengetahui mengenai kebencanaan yang bisa terjadi di Yogyakarta sehingga bisa mengantisipasi terhadap tindakan yang harus dilakukan. 

Sungguh akan lebih menarik apabila dari aplikasi ini seluruh masyarakat bisa menggunakan dan memanfaatkannya. Bagaimanapun juga, kehadiran teknologi ini bisa mempermudah manusia dalam melakukan segala hal dalam setiap sendi kehidupan. Bukan justru sebaliknya. Terlepas dari pendapat ini, kami juga berharap Pemda DIY juga bisa meminta pendapat kawan-kawan penyandang disabilitas terkait pemanfaatan teknologi, informasi dan komunikasi agar mampu dimanfaatkan dan memberikan informasi yang mudah diterima. 

Melalui teknologi, informasi dan komunikasi diharapkan juga dapat menaikkan taraf hidup warga Yogyakarta tidak terkecuali kawan-kawan penyandang disabilitas di kota tercinta ini.