Mohon tunggu...
Wisaksono Adhi
Wisaksono Adhi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Pasca Sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Rumit Disebalik Nikmat Sebagai Warga Global

27 Oktober 2020   18:07 Diperbarui: 27 Oktober 2020   18:14 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Era globalisasi yang terjadi saat ini setidaknya banyak memberikan manfaat bagi kita. Sejak internet hadir dalam kehidupan manusia, telah banyak merovolusi hampir semua sendi kehidupan. Sejak bangun hingga tidur, kita seakan terus terhubung dengan internet. Susah rasanya kalo berpisah jauh dengan internet. Padahal dulu sebelum ada internet, rasanya juga hidup itu biasa aja.

Mungkin ini adalah hasil adaptasi kita akan perkembangan teknologi informasi yang terus berkembang di era kini. Sebagai warga global memang sudah tidak ada lagi batasan-batasan yang memisahkan suatu negara. Kini kita bisa menjelajah dari satu negara-ke negara lain hanya dengan memanfaatkan kecanggihan dan kemajuan teknologi.

Dalam memanfaatkan teknologi, setiap manusia memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Hal ini didasarkan pada wawasan dan pengetahuan yang dimiliki. Ada yang memanfaatkan internet haanya untuk mengkonsumsi tayangannya saja, namun disi lain ada juga yang memanfaatkannya untuk mendapatkan nilai dari sisi ekonomi.

Disebalik kemudahan yang bisa dimanafaatkan di era kini, ternyata ada kerumitan dalam tata kelolanya. Hal ini nampak dalam NewWorld Information and Communication Order dimana ada beberapa agenda yang mesti dipikirkan oleh pemangku kebijakan komunikasi dan informasi global seperti : proses evolusi yang mencari keseimbangan yang lebih adil dan merata dalam aliran dan isi informasi, hak untuk menentukan nasib sendiri nasional dari kebijakan komunikasi dalam negeri, aliran informasi dua arah yang mencerminkan secara lebih akurat aspirasi dan aktivitas negara-negara kurang berkembang. Kesemuanya ini menjadi agenda utama dalam kehidupan sebagai warga global.

Terkadang kita masih sangat kesulitan menentukan apakah informasi yang kita konsumsi dari internet ini benar atau palsu. Karena sangat susah untuk melacak kebenaran informasi yang sudah tampil di innternet. Sesungguhnya saat ini kita  memandang aliran media global dan mengontrol aspek-aspek komunikasi dengan cara yang sama. Namun hal ini berbeda dengan Tujuan akhir dari New World Information and Communication Order (NWICO) yaitu membangun sistem prioritas media dan telekomunikasi yang direstrukturisasi agar negara-negara kurang berkembang bisa mendapatkan pengaruh yang lebih besar atas media, informasi, ekonomi, sistem budaya, dan politik. Para pemain global menjadikan negara-negara kurang berkembang ini hanya sebagai sebagai hasil dari pola kolonial sebelumnya yang mencerminkan kepentingan komersial dan pasar. Mereka dimanafaatkan sebagai konsumen saja, tanpa sebaliknya yang menjadikan mereka berwawasan dan dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan taraf hidup kearah yang lebih baik.

Sisi lain NWICO secara masif terus melakukan berbagai cara melalui promosi untuk menghilangkan sisa-sisa dari kendali masa kolonial. Namun, hal ini tidak disukai oleh negara barat. Mereka sangat khawatir hal tersebut nantinya menumbuhkan campur tangan pemerintah dengan pers selain itu akan mengganggu pendapatan dan pangsa pasar yang telah mereka rengkuh. Bahkan Dari waktu ke waktu mereka menyerukan kontrol pemerintah atas media,akses wartawan terbatas ke acara, kode etik jurnalistik, perizinan wartawan, dan perpajakan dari spektrum siaran - semua ide yang dibenci oleh jurnalis Barat, pemilik media, dan pembuat kebijakan. Bahkan seruan untuk "arus seimbang" informasi, yang telah disetujui oleh UNESCO pada 1970-an tak luput dari kritik sebagai gangguan terhadap pers bebas, aliran bebas, dan mekanisme pasar bebas. Hanya arusinformasi yang terbuka dan bebas dipandang sebagai sepenuhnya konsisten dengan tujuan pers yang benar-benar bebas.

Semua ini memang tidak bisa lepas dari campur tangan konglomerat media dalam menjalankan bisnisnya. Bagi mereka, tidak ada yang boleh mengganggu bisnis mereka yang terus bergerak keseluruh negara. Bagi mereka, bagaimana mendapatkan pendapatan yang terus meningkat dari warga lobal tanpa harus memikirkan dampak yang akan dirasakan oleh masyarakat.

Sungguh tak bisa dibayangkan bagaimana rumitnya mengatur tatanan informasi dan komunikasi yang sangat idel bagi warga global. Yang kesemuanya bermuara untuk mendapatkan keseimbangan informasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun