Mohon tunggu...
wire pramarte
wire pramarte Mohon Tunggu... -

Wandering a world n love

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sang Penghayal

14 Oktober 2010   15:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:25 3276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Masih teringat saya, jaman SD dulu seneng banget nonton film yang ada jagoan-jagoan robot terutama buatan jepang. Sekitar tahun 90an banyak beredar jagoan-jagoan di TV lokal, mari saya sebut satu per satu: Gaban, Sharivan, Shaider, Google V, Megaloman, Ultra Seven, Kamen Rider mulai dari Black, RX, Bio, Robo, Power Ranger dan masih banyak jagoan yang bertebaran di TV asal jepang. Kalo kamu lupa, ini saya tampilkan beberapa foto-fotonya yang saya ambil dari Google. Ini sang legenda, Sarivan - Shaider - Gaban Ini juga gak kalah melegenda, Google V. Kayaknya Larry Page dan Sergery Brin pernah ketemu dengan jagoan ini sebelum bikin mesin web pencari he he Ini jagoan yang aslinya doyan musik Hair Metal macem Poison, Motley Crew, Guns n Roses he he he...Tapi hebat bener, dengan rambut bisa mengeluarkan jurus api untuk menegakkan kebenaran dan para politikus korup hhe he Ini seperti setipe dengan Megaloman, tapi rambutnya sudah dicukur rapi, jadi agak mohawk sekelas helm kekaisaran romawi.. Ultra seven ini favorit tontonan saya dulu karena seneng banget ngelihat musuh-musuhnya yang bandel gak mati-mati eh malah jadi raksasa ditebas dengan helm besi mohawknya...wuusss besss ...matilah si musuh. Ini dia nih, sang legenda..Kamen Rider Black atau EYDnya Satria Baja Hitam, dengan turunannya, ada RX, RX Bio, RX RObo. Masih inget saya kalo RX marah dia akan jadi RX Bio, tapi kalo sedihnya gak ketulungan bisa jadi RX Robo. Bukan cuma kostumnya yang menarik tapi kendaraannya juga asik punya buat nongkrong di mall, Belalang Tempur. Dan yang paling abadi adalah theme songnya, gakada matinya. Mulai dari opening dan endingnya enak didenger sampai kapan pun. Masih ingat kan dengan lirik ini : "Long Long Ago Twentyth Century..." Ga ada hubungannya dengan kasus bank century. Kalo dipikir-pikir seniman yang buat karakter-karakter tadi sangat perfeksionis..detailnya sempurna. Saya dulu waktu kecil hanya siap menikmati kehebatan jagoan yang sudah seperti beneran adanya, bukan bohongan. Tapi setelah berumur sekarang ini jadi mikir lebih dalam kok bisa ya daya hayalnya sampai segitunya. Mungkin ini contoh tipikal orang jepang yang super kreatif dan imajinatif dalam berkarya. Negaranya ga seluas Indonesia, sering kena gempa pula, sumber daya alamnya pun pasti ga sebanyak Indonesia. Kalo boleh membandingkan sih. Tapi ya bisa saja justru karena keterbatasan dan suasana cuaca negara yang sejuk menjadikan mereka nyaman berkreativitas. Saya yakin di sana banyak Sang Penghayal tingkat tinggi. Bukan hanya di bidang film tapi juga musik. Bagaimana dengan kita? saya yakin pasti lebih banyak Sang Penghayalnya, tapi karena cuacanya ga tentu, kadang panas terik kadang banjir, jadinya Sang Penghayal lebih banyak memikirkan gimana bisa tidur nyenyak besok. Yah, semoga Indonesia bisa buat film-film jagoan nan heroik buat pendidikan anak-anak, supaya ga kemakan film-film beraroma kekerasan, seks, horor, sinetron curiga mencuriga, selingkuhan, dan sejenisnya. Anak-anak Indonesia perlu diberi nilai-nilai mulia sejak kecil, karena akan terus dibawa sampai mereka besar. Ah...jadi kangen pengen nonton Gaban .. Salam Jagoan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun