Mohon tunggu...
Qodrat Yogatama
Qodrat Yogatama Mohon Tunggu... Lean Manufacture Engineer -

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Komunitas Pesepeda Ibarat Mata Rantai Persaudaraan

22 November 2017   16:16 Diperbarui: 22 November 2017   17:13 2371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kang Asol (Alm) Founding Father CikarangMTB
Kang Asol (Alm) Founding Father CikarangMTB
Tumbuh kembang dan suburnya kegiatan bersepeda kita sadari tidak lepas dari peran Komunitas dimana pesepeda bersosialisasi, meningkatkan skill, berkegiatan, juga sarana kita bisa bertemu dengan pesepeda pesepeda lain meski beda daerah tempat tinggal kita, jadi bisa dibilang sebagai sarana silaturahmi atas kesamaan hobby bersepeda hingga menyatukan kita seperti sebuah keluarga. 

Komunitas sepeda ini, banyak tumbuh berkembang berdasarkan faktor kesamaan yang menaunginya seperti dulu saya amati awal awal berjamurnya komunitas sepeda diawali dengan adanya Bike2Work di masing-masing chapter/kota kemudian berkembang komunitas lainnya ketika kita bersepeda di hari libur atau week end. Yang saya amati umumnya menjadi dasar terbentuknya komunitas pesepeda ini antara lain :

1. Komunitas pesepeda di komplek sekitar tempat tinggal,

Paling umum kita jumpai berjamurnya komunitas sepeda yang dibentuk karena kesamaan area tempat tinggal. Bersepeda bersama dihari sabtu atau minggu bertemu di titik kumpul yang sudah ditetapkan untuk menghabiskan waktu bersepeda bersama, dari komunitas yang cukup besar lingkup areanya atau bahkan saat ini komunitas type ini banyak kita jumpai yang membawa nama sebuah gang atau nama jalan di komplek perumahan sebagai sarana penyaluran hobby. Maraknya komunitas ini bisa kita lihat di week end pagi selalu berkumpul dibeberapa titik area, saling bertegur sapa antar komunitas saat melintas pun menjadi cara paling gampang kita bersilahturahmi.

Sumber: https://antoix.wordpress.com
Sumber: https://antoix.wordpress.com
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Didaerah tempat saya tinggal di cikarang juga terjadi hal ini sejak dulu, beberapa komunitas kecil dari beberapa komplek perumahan tanpa sengaja bertemu dan bernaung di organisasi Tanpa bentuk CikarangMTB, begitu kami biasa menyebutnya karena memang hanya berawal dari mailinglist pesepeda di area cikarang

2. Komunitas pesepeda di kantor

Maraknya aktifitas Bike2work juga berperan terhadap munculnya komunitas pesepeda dalam naungan tempat kerja yang sama seiring memang bersepeda makin berkembang menjadi hobby bahkan gaya hidup. Kegiatan bersepeda di komunitas tempat kerja ini juga bermanfaat mempererat kerjasama dan solidaritas ditempat kerja. Tak jarang beberapa perusahaan besarpun dengan loyal mendukung komunitas di internal mereka ketika mengadakan gowes bareng, mulai dari yang memberikan pendanaan kegiatan, doorprized, atau meski hanya support akomodasi yang dibutuhkan. 

Tumbuh kembangnya komunitas ini memang pasang surut, tidak lepas juga tergantung kondisi perusahaan saat itu. Misalnya saja komunitas pesepeda kantor yang berlatar belakang manufacture akan tergantung kondisi produksi, mereka terkendala banyaknya Holiday Over time sehingga agenda gowes bareng menjadi terlewatkan bahkan mati suri.

Di Cikarang yang  dipenuhi kawasan industri, banyak ditemui komunitas ini. dengan nama yang unik serta jersey gowes yang seragam menjadi ciri khas mereka,beberapa komunitas yang cukup aktif antara lain  PANBAGOES (Panasonic), MRONGOS (Omron), SIMBA (Showa), Cikarang Listrindo, LG ,Samsung, Multi strada

Dok.pribadi
Dok.pribadi
3. Komunitas pesepeda di Bike park

Dibanding 2 type diatas, type komunitas ini terasa lebih Heterogen, karena selain pesepeda pesepeda daerah sekitar dimana bikepark berada, biasanya juga ada pesepeda yang datang dari daerah lain dan secara rutin bermain di bikepark (XC, DH) atau bahkan pesepeda yang baru kali pertama meramaikan cerianya bersepeda di Bikepark.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun