Mohon tunggu...
Winda Safitri
Winda Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Blog

Blog untuk upload tugas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika dalam Agama Islam

21 April 2021   14:47 Diperbarui: 21 April 2021   15:08 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

10. Dengarkanlah pembicaraan mereka serta hindarilah perdebatan dan bantah membantah dengan mereka.

Ketertarikan laki-laki dan perempuan adalah fitrah dan sunnatullah (keniscayaan) sehingga Islam memberi solusi untuk menikah. Dan mengatur dengan bijak bagaimana seharusnya bergaul Islami Al Quran surat Al Hujarat (49):13 [hal. 517] 

Dari ayat di atas kita bisa paham kenapa kita harus bergaul, karena memang Allah menjadikan kita makhluk sosial yang butuhteman, silahkan saja bergaul tapi ingat yang jadi tolak ukurnya adalah takwa.

Ust. Abdul Somad

Pengertian Etos Kerja

Etos berasal dari bahasa Yunani, yaitu ethos yang artinya sikap. kepribadian, watak, karakter, serta keyakinan atas sesuatu.
Dari kata etos ini dikenal pula kata etika, etiket yang hampir mendekati pada pengertian akhlak atau berkaitan dengan nilai baik buruk (moral) sehingga dalam etos tersebut terkandung gairah atau semangat yang amat kuat untuk mengerjakan sesuatu secara optimal, lebih baik, bahkan berupaya untuk mencapai kualitas kerja yang sesempurna mungkin.

Etos menyangkut semangat hidup, termasuk semangat bekerja, menuntut ilmu pengetahuan dan meningkatkan keterampilan agar dapat membangun kehidupan yang lebih baik di masa depan. Manusia tidak dapat memperbaiki hidupnya tanpa semangat kerja, pengetahuan dan keterampilan yang memadai tentang pekerjaan yang ditangani.

Istilah 'kerja' dalam Islam bukanlah semata mata merujuk kepada mencari rezeki untuk menghidupi diri dan keluarga dengan menghabiskan waktu siang maupun malam. dari pagi hingga sore, terus menerus tak kenal lelah, tetapi kerja mencakup segala bentuk amalan atau pekerjaan yang mempunyai unsur kebaikan dan keberkahan bagi diri, keluarga dan masyarakat sekelilingnya serta negara.

Al-Quran menggariskan golongan yang baik lagi beruntung (al-falah) itu adalah orang yang banyak taqwa kepada Allah, khusyu sholatnya, baik tutur katanya, memelihara pandangan dan kemaluannya serta menunaikan tanggung jawab sosialnya seperti mengeluarkan zakat dan lainnya.
(QS Al Mu'minun: 1-11)
Golongan ini mungkin terdiri dari pegawai, supir, tukang sapu ataupun seorang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap.

Dalam satu hadits yang diriwayatkan oleh Umar r.a., berbunyi: 'Bahwa setiap amal itu bergantung pada niat, dan setiap individu itu dihitung berdasarkan apa yang diniatkannya. Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda:
Binasalah orang-orang Islam kecuali mereka yang berilmu. Maka binasalah golongan berilmu, kecuali mereka yang beramal dengan ilmu mereka. Dan binasalah golongan yang beramal dengan ilmu mereka kecuali mereka yang ikhlas. Sesungguhnya golongan yang ikhlas ini juga masih dalam keadaan bahaya yang amat besar.

Alangkah baiknya kalau umat Islam hari ini, dapat bergerak dan bekerja dengan tekun dan mempunyai tujuan yang satu, yaitu 'mardatillah' (keridhaan Allah) itulah yang dicari dalam semua urusan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun