Tsunami informasi sudah tersebar luas tanpa ada penyaring di dalam informasi tersebut. Salah satu tantangan terbesar di era teknologi yang sangat berkembang pesat adalah internet.
Karena saat dewasa ini internet sangat berpengaruh terhadap hampir semua aspek salah satunya layanan perpustakaan. Sudah selayaknya teknologi memegang peranan besar dalam kiprahnya terhadap ketersediaan bahan pustaka yang ada di perpustakaan.
Beraneka ragam informasi, memerlukan filter. Penyaringan informasi sangat diperlukan masyarakat untuk mendapatkan informasi yang baik dan akurat. Sebab masyarakat cenderung mudah terpengaruh dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Di sinilah tantangan pustakawan cukup berat, karena harus cakap memberikan bahan bacaan yang memadai, informatif dan menarik untuk dibaca. Dengan memberikan sarana dan prasarana yang baik maka akan membawa pengaruh yang signifikan terhadap pola pikir masyarakat terhadap informasi yang ada.
Seorang pustakawan harus tahu betul fungsi dari sebuah perpustakaan dan harus terjun ke lapangan dengan menerapkan fungsi dalam mengembangkan atau mengatur dan memberikan akses ke sumber informasi berbasis teknologi. Termasuk dalam praktiknya, menggerakkan masyarakat dalam pilah-pilih informasi yang layak dikonsumsi.
Maka, dengan banyak membaca dan mengikuti perkembangan zaman serta teknologi saat ini, pengguna internet harus bisa memilih berbagai informasi dengan cermat, tepat dan akurat. Jika setiap perpustakaan hadir untuk menumbuhkan budaya baca, menulis serta berkomunikasi maka perpustakaan akan membentengi tsunami informasi.Â
Pustakawan juga harus memiliki kesadaran dalam memajukan literasi di Indonesia. Jika masyarakat menganggap informasi sebagai suatu kebutuhan dan pustakawan sebagai penyedia bahan pustaka, maka diperlukan kolaborasi yang baik antara keduanya.