Mohon tunggu...
Winda Kusumawati
Winda Kusumawati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

🌼

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kebijakan Merdeka Belajar dengan Gaya Belajar Siswa

1 April 2020   07:14 Diperbarui: 1 April 2020   07:36 2321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menurutnya, "Konsep Merdeka belajar bisa membuat guru fokus mengembangkan potensi siswa dan terhindar dari berbagai tekanan. Mulai dari tekanan administrasi, penguasaan bahan ajar yang terlalu banyak, dan tekanan kebijakan lainnya. Sehingga, konsep ini bisa memunculkan potensi guru yang memang berbakat"Ujarnya dilansir disdik.provjabar.go.id.

Konsep merdeka belajar akan berpengaruh pada siswa. Khususnya pada progam penggantian Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) yang diganti menjadi Assesment dan penghentian Ujian Nasional (UB) mulai tahun ajaran 2020/2021. Ia menilai, konsep USBN yang direncanakan pemerintah sudah bagus sebagai upaya pemerataan standar penilaian dan pelaksanaan diseluruh Indonesia.

Selain itu Anggota Komisi X dari Fraksi PAN DPR, Zainuddin Malik memberikan kritikan atas kebijakan tersebut. Ia mengatakan bahwa Progam itru tidak urut dan lompat-lompat "Menurut saya progam merdewka itu bagus, hanya bagaimana meletakkan konteks pendidikan yang utuh. Meneri kita juga berfikirnya lompat-lompat"Ujarnya. 

Zainuddin mempersoalkan urutan progam merdeka belajar yang seharusnya menurut dia, urutan yang benar adalah Zonasi, RPP, USBN, dan UN. Dimana USBN dan UN menjadi tahap evaluasi.

Dari kebijakan merdeka belajar tersebut terutama bagi siswa, untuk meningkatkan prestasi siswa, siswa memiliki cara belajar yang berbeda-beda. 

Dalam menyikapi kebebasan berfikir ini gaya belajar juga menentukan prestasi mereka. Seperti yang Nadiem makarim lakukan untuk mengubah sistem belajar menjadi menyenangkan itu termasuk bisa memotivasi para siswa untuk giat dalam belajar.

Dalam belajar, siswa memiliki gaya belajarnya masing-masing yang dapat menunjang prestasi belajar siswa. Gaya belajar merupakan sebuah pendekatan yang menjelaskan mengenai bagaimana individu belajar atau cara yang ditempuh oleh  masing masing orang untuk berkonsentrasi pada proses, dan menguasai informasi yang sulit dan baru melalui persepsi yang berbeda.  

Gaya belajar siswa meliputi gaya belajar visual (Belajar dengan cara melihat), gaya belajar Auditorial (Belajar dengan cara mendengar), dan gaya belajar kinestetik ( Belajar dengan cara bergerak, bekerja, dan menyentuh).

Seorang siswa yang memiliki gaya belajar visual cenderung belajar melalui penglihatan, dengan demikian dalam belajar visual, siswa menggunakan materi atau media yang bisa dilihat oleh indera penglihatan. Anak yang mempunyai gaya belajar ini harus melihat bahasa tubuh dan ekspresi muka gurunya untuk mengerti materi pelajaran. Mereka berfikir menggunakan tampilan video, diagram, dan buku pelajaran.

Gaya belajar Auditorial (Belajar dengan cara melihat), suatu gaya belajar dimana siswa belajar melalui mendengarkan. Siswa yang memiliki gaya belajara ini akan mengandalkan belajarnya melaui telinga.


Gaya Belajar kinestetik ( Belajar dengan cara bergerak, bekerja, dan menyentuh), Siswa yang menggunakan gaya belajar ini mengandalkan  belajar melalui bergerak, menyentuh, dan melakukan tindakan. Anak seperti ini sulit untuk duduk diam berjam jam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun