Mohon tunggu...
windar deyuar
windar deyuar Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari 3 orang anak

Wanita tangguh penuh semangat positif thinking.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Positif Action 4

17 Oktober 2021   12:28 Diperbarui: 17 Oktober 2021   13:31 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Lupakan Kerikil

Bismillah, yuk lanjut......

Untuk bisa bertindak positif atau bahasa kerennya "Positif Action," maka dibutuhkan jiwa-raga yang yakin berjalan di atas rel mulus tanpa kerikil, bagaimana caranya?

Ya ........"Lupakan Kerikil"  itu, seolah-olah kerikil itu tidak ada.

Semua orang yang berjuang dalam mewujudkan impian selalu berharap supaya jalan yang dilalui untuk mencapai tujuannya itu lancar dan aman sehingga bisa mencapai kesuksesan.

Namun.......tidak ada jalan yang benar-benar mulus, licin dan tanpa kerikil, apalagi untuk sebuah cita-cita luhur demi membahagiakan diri dan orang sekeliling.

Kerikil yang identik dengan Hambatan, Tantangan, Gangguan dan Rintangan atau yang populer dengan sebutan HaTeGeEr (HTGR) adalah bentuk uji nyali bagi kita manusia yang berpikir positif. Semua kita pasti akan menemui HaTeGeEr tersebut, hanya saja kadarnya yang berbeda satu sama lain.

Lalu jika HaTeGeEr itu pasti ada, bagaimana caranya kita bisa melewatinya? Kita bisa selamat melewatinya dengan cara :

  1. Meyakini fitrah kita sebagai manusia, sebagaimana kerikil (HaTeGeEr), maka fitrah kita sejak lahir memiliki keyakinan  dan peluang yakni iman dan ikhtiar. Sebesar apapun kadar HaTeGeEr yang kita temui di jalan, jika kita mampu memaksimalkan keyakinan dan peluang maka insyaa Allah kita bisa melewati kerikil itu.

  2. Memahami dengan sadar bahwa setiap kerikil (HaTeGeEr) serta keyakinan (iman) dan peluang (ikhtiar) kita adalah taqdir yang sudah ditetapkan Allah SWT. Jadi jagalah "FOCUS" kita hanya pada keyakinan dan peluang. Dengan kata lain "Lupakan Kerikil."

Oke........

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun