Masalah itu terjadi bukan karena idenya keliru, tetapi karena detail kecil diabaikan. Ada dapur yang tidak memiliki sertifikat kesehatan, ada bahan makanan yang rusak, dan ada prosedur yang tidak dijalankan sesuai standar. Program besar akhirnya tercoreng hanya karena pengawasan lemah terhadap hal-hal mendasar. Bukankah ini mirip dengan yang terjadi dalam acara kita, di mana hal kecil bisa mengguncang keseluruhan jalannya kegiatan?
Kedua peristiwa ini, meski berbeda skala, memiliki benang merah yang sama. Di CC Cup, kerumunan kecil dan panitia yang menghilang bisa merusak ritme acara. Dalam program makanan gratis, dapur yang tidak memenuhi standar bisa membahayakan ribuan orang. Hal-hal sepele yang dianggap tidak penting justru menjadi titik yang menentukan apakah sebuah kegiatan berjalan lancar atau justru meninggalkan masalah.
Sebagai panitia CC Cup, saya belajar bahwa tanggung jawab tidak hanya diukur dari keberhasilan besar seperti meriahnya panggung atau suksesnya pertandingan. Tanggung jawab juga lahir dari detail sederhana, seperti menjaga pintu aula tetap lancar atau memastikan pos tugas tidak ditinggalkan. Sama seperti pemerintah yang harus memastikan dapur beroperasi sesuai standar, kita pun harus menjaga detail kecil agar acara tetap tertib. Transparansi membuat semua orang tahu apa yang dilakukan, sementara pengertian membuat semua rela menjalankan tugasnya.
CC Cup dikenal di seluruh Jakarta sebagai acara besar yang membawa nama Kanisius. Maka menjaga acara ini bukan sekadar menjalankan lomba, melainkan juga menunjukkan kepada banyak orang bahwa kita mampu bekerja sebagai komunitas yang bertanggung jawab. Jika detail kecil terabaikan, wajah besar acara ini bisa ternodai. Tetapi jika semua pihak sadar akan peran kecil mereka, acara ini akan meninggalkan kesan positif yang mendalam.
Kasus program makanan gratis di Jawa Barat juga memberi pesan serupa. Kegagalan yang muncul bukan karena cita-cita yang salah, tetapi karena detail pelaksanaan yang kurang diawasi. Ini mengingatkan kita bahwa semakin besar sebuah acara atau program, semakin penting pula memperhatikan hal-hal kecil. Sebab dari hal-hal kecil itulah lahir rasa aman, nyaman, dan percaya.
Pada akhirnya, baik CC Cup maupun program nasional adalah cermin bagaimana kita menempatkan diri dalam sebuah komunitas. Kita bisa memilih mengabaikan hal kecil dan membiarkan masalah muncul, atau kita bisa belajar memperhatikannya demi kebaikan bersama. Dari pengalaman ini, saya percaya bahwa perhatian pada detail kecil bukan hanya menjaga kelancaran, tetapi juga membangun kebanggaan yang sesungguhnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI