Mohon tunggu...
Opiens
Opiens Mohon Tunggu... Lainnya - Opiens

Opiens

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Vape dan segala kontroversinya

22 September 2019   11:38 Diperbarui: 22 September 2019   11:47 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Akhir-akhir ini kita digemparkan dengan maraknya kabar mengenai dampak negatif dari vape. Seperti yang terjadi di negeri paman sam, vape telah memakan banyak korban bagi penggunannya. 

Lalu, sebenarnya apa sih yang membuat vape begitu digandrungi oleh banyak orang? dan mengapa masih tetap menggunakan vape ketika sudah banyak kasus bertebaran diluar sana?

Sekilas info, vape adalah salah satu alternatif pengganti rokok. Jika rokok menghasilkan asap, maka lain halnya dengan vape, vape menghasilkan uap air dari liquid yang berada dalam alat vape tersebut. Vape juga berbagai macam rasa, ada rasa buah-buahan, coklat, mint, makanan dan masih banyak lagi. 

Vape juga ada yang tidak mengandung nikotin. Meskipun awalnya digadang-gadang sebagai terapi untuk orang yang berusaha terlepas dari jeratan candu rokok, nyatanya banyak orang di masa kini yang menjadikan vape sebagai pengganti rokok konvensional. Vape sendiri juga dianggap lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan asap, selain itu vape juga dianggap lebih hemat karena bisa diisi ulang.

Terlepas dari segala hal yang saya tuliskan diatas, saya merupakan salah satu orang yang cukup tidak peduli tentang pilihan orang lain. Mau dia merokok atau ngevape, yang  terpenting bagi saya adalah tentang prinsip saya yang selalu menjaga kesehatan. 

Baru-baru ini saya melakukan riset tentang vape/rokok elektrik karena saya membaca banyak kasus di luar sana yang timbul akibat vape ini. Alhasil setelah saya melakukan riset, memang awalnya vape sudah memberikan kontroversi. 

Mulai dari alat vape yang meledak, sampai vape yang dianggap berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia terutama paru-paru. Vape sendiri sebenarnya sudah dilarang di beberapa negara seperti Australia, Yordania dan Hong Kong dengan alasan memiliki kandungan zat kimia yang berbahaya di dalamnya. Di Indonesia sendiri kita bisa menemukan dengan mudah pengguna vape dimana-mana, sepertinya sudah bukan menjadi barang langka lagi. 

Vape yang bisa kita peroleh mulai dari Rp 100.000,00 sampai yang berjuta-juta juga sudah banyak di pasaran, tidak seperti 5 tahun belakang yang jarang sekali kita lihat vape di lingkungan sekitar.

Tapi sebenarnya apa saja sih bahaya dari vape itu sendiri? Berikut saya akan jelaskan apa yang saya peroleh dari hasil riset saya
1. Menyebabkan kanker paru-paru dan kerusakan organ tubuh.
2. Penyebab penyakit kardiovaskular.
3. Penghasil karsinogen.
4. Membuat kecanduan karena mengandung zat aditif.

Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai keempat bahaya vape itu kalian bisa searching lagi ya, karena tidak mungkin saya menjelaskan satu per satunya karena memang membutuhkan penjelasan yang sangat luas. Tapi yang ingin saya soroti adalah keempat bahaya itu merupakan hal yang sebenarnya sudah kita sadari. 

Bahkan vape yang diliputi dengan segala kontroversinya saja sudah kita ketahui, seperti contohnya vape di Indonesia yang belum mendapatkan izin resmi dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Bukan hanya di Indonesia, WHO (World Health Organization) yang dinaungi PBB juga tidak merekomendasikan penggunaan vape. Tapi kenapa masih ada saja yang menggunakan vape?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun