Dimasa pandemi ini banyak hal yang berubah di masyarakat. Salah satu diantaranya adalah, adanya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau new normal. Pada masa PSBB atau new normal ini masyarakat tidak diperbolehkan untuk berkumpul, dan bahkan tidak diperbolehkan untuk keluar dari rumahnya. Hal ini Tentunya sangat menghambat kinerja masyarakat. Dikarenakan adanya pembatasan kegiatan, pemimpin masyarakat akan kesulitan untuk menyebarluaskan pengumuman-pengumuman yang akan diberikan ke warganya.
Maka dari itu, untuk membantu mempermudah komunikasi warga dengan pemimpinnya, 3 orang mahasiswa dari Universitas Negeri Malang, yaitu William Arkananta Radisyandana, Jhovan Yuda Prasetya, dan Muhamad Reza Pratama membantu untuk membuat sebuah website untuk sebuah RT di daerah Tebet, Jakarta Selatan, tepatnya di Jl. Tebet Dalam IV.
Persiapan untuk pembuatan website kurang lebih dilakukan selama satu bulan. Langkah pertama yang dilakukan para mahasiswa adalah melakukan sosialisasi website yang akan dibuat, kepada Ketua RT setempat yang nantinya website tersebut dapat digunakan masyarakat untuk memberitahukan keluhan-keluhan yang mereka alami.Â
Dan nanti nya Ketua RT dapat membaca keluhan-keluhan yang disampaikan oleh para warga melalui website tersebut. Selain itu, website ini juga dapat digunakan oleh Ketua RT untuk membagikan beberapa pengumuman atau berita dan konten yang ingin disampaikan kepada masyarakat, seperti artikel-artikel mengenai pencegahan bencana alam. Sehingga, informasi-informasi yang ingin dibagikan oleh ketua RT dimasa PSBB ini, dapat dengan mudah dibagikan dan diterima oleh masyarakat.
Pada tahap pelaksaan, para mahasiswa Universitas Negeri Malang menggunakan framework Laravel untuk membuat website tersebut, karena pembuatan website dengan menggunakan framework laravel lebih mudah jika dibandingkan dengan menggunakan php biasa. Selain itu, Front-end framework seperti Bootstrap juga digunakan dalam website tersebut agar dapat memperindah tampilan halaman website yang dibuat.
Tentunya selama pembuatan website ini menemui beberapa kendala. Salah satu kendala yang dihadapi dalam pembuatan website ini adalah, kurangnya waktu pengerjaan yang hanya sampai satu bulan. Selain itu keinginan dari para mahasiswa untuk membuat tampilan website juga menghadapi kesulitan karena dibuat dengan kode-kode yang baru dipelajari oleh ketiga mahasiswa tersebut.
Pada akhirnya para mahasiswa berhasil menemukan cara-cara yang dapat dilakulan agar keinginan terbut dapat terpenuhi dengan baik, yaitu dengan cara mencari info atau tutorial di google maupun berdiskusi untuk mencari jalan keluar mengenai kode-kode yang akan digunakan.
Sehingga pada akhirnya website yang dibuat sudah selesai, dan nantinya dengan segala kendala atau hambatan yang sudah disebutkan tadi, website tersebut akan tetap dikelola oleh para mahasiswa dan Ketua RT akan diberi hak akses sebagai admin, yang tentunya dapat membantu Ketua RT dalam membuat dan membagikan pengumuman atau berita yang dapat dibaca oleh warganya.
